Selain itu, kalium juga berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko hipertensi yang merupakan faktor penyebab utama penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi petai, kita dapat menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang sangat penting untuk fungsi jantung yang optimal.
BACA JUGA:Cekcok Sopir Truk dan Bea Cukai di Tol, Apa Pemicunya?
6. Menjaga Kepadatan Tulang
Kandungan magnesium dan vitamin B6 dalam petai dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Magnesium berperan dalam penyerapan kalsium ke dalam tulang, sedangkan vitamin B6 berfungsi untuk mendukung metabolisme protein yang berperan dalam pembentukan jaringan tulang yang sehat.
Konsumsi petai secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tulang, terutama bagi orang yang berisiko tinggi terhadap osteoporosis, seperti wanita pasca menopause dan lansia.
BACA JUGA:UMKM Keripik Kentang Albaeta Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
7. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Petai memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti bahwa petai dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Bagi penderita diabetes, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah sangat penting untuk menghindari lonjakan gula darah yang dapat berbahaya.
Serat dalam petai juga berperan untuk memperlambat proses pencernaan karbohidrat, sehingga gula darah tidak naik secara tiba-tiba.
8. Melancarkan Produksi ASI
Bagi ibu yang sedang menyusui, petai dapat menjadi salah satu makanan yang bermanfaat untuk memperlancar produksi ASI.
Hal ini karena petai mengandung senyawa fitosterol yang dapat merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan ASI dalam jumlah yang lebih banyak.
Selain itu, kandungan zat gizi lain dalam petai juga dapat memberikan dukungan nutrisi bagi ibu menyusui dan bayi.