Melihat tersebut, pelaku dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun tidak lama kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Keterangan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah, pelaku penembakan ini sempat mengaku Tuhan.
“Iya, dia bilang ngaku Tuhan,” kata Ikhsan Andullah.
BACA JUGA:Jika 3 Hewan Ini Masih Ada KIAMAT Belum Terjadi, Gus Baha: Sudah Ada Tandanya tapi Jarang Disadari
Sementara itu, pasca kejadian ini beredar foto surat yang diduga milik pelaku. Surat itu berjudul 'Sumpah yang Kedua', kemudian ada keterangan ditulis Mustofa N.R dan tanda tangan per tanggal 25 Juli 2022.
Pada paragraf pertama, surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.
“Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya, yaitu keadilan, juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia,” demikian bunyi isian surat tersebut.
Seseorang dalam surat itu bersumpah atas nama Allah SWT dan Rasulullah bahwa dirinya akan mencari senjata api yang akan digunakannya untuk menembak penguasa atau pejabat negeri terutama orang-orang MUI.