NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mudah! Begini cara tradisonal mencari sumber mata air untuk membuat sumur galian.
Di dasar tanah di setiap tempat di bumi terdapat air tanah, tetapi untuk menemukan sumber atau persediaan air tanah menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Bodowoso Tahun 2025 untuk 209 Desa, Mana yang Paling Banyak?
Pergerakan air tanah di bawah tanah itu sendiri sangat pelan, karena sebab itulah memungkinkan untuk disedot atau diambil sehingga dapat didayagunakan.
Untuk menemukan air jernih pada zaman dahulu, orang-orang biasanya menggunakan bahan-bahan alami untuk mendeteksi ada tidaknya mata air yang tersimpan di suatu titik tanah.
Misalnya tempurung kelapa, garam, dan daun pisang. Walaupun kelihatannya kuno, ternyata metode ini cukup berhasil dalam membantu mencari sumber air.
Hal ini juga terbukti dengan banyaknya sumur-sumur galian pada rumah penduduk yang terletak di daerah-daerah pedalaman dan jauh dari sentuhan teknologi.
BACA JUGA:Dana Desa di Kota Prabumulih tahun 2025, Ada 2 Desa Dapat Kucuran Rp 1 Miliar
Cara Tradisonal Mencari Sumber Mata Air
Terdapat beberapa trik untuk menentukan sumber air tanah dengan akurat, antara lain:
- Garam
Pertama bisa dengan menggunakan garam, caranya ambil sejumput garam, kemudian letakkan di atas tanah yang diprediksi mengandung air di dalamnya. Setelah itu, tutup garam ini menggunakan kaleng dan biarkan selama semalam suntuk.
Jika esoknya garam tersebut berkurang atau bahkan habis, kemungkinan besar terdapat mata air di bawahnya. Sebaiknya proses ini dilakukan pada waktu malam hari hingga pagi hari menjelang matahari terbit.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Karawang Tahun 2025, Berapa Anggaran DD di Desamu?
- Tempurung Kelapa
Selain garam, Masyarakat zaman dahulu juga percaya bisa dengan tempurung kelapa. Caranya, tentukan bidang yang akan menjadi lokasi penggalian sumur dengan ukuran 2 x 2 m. Pada saat malam hari, letakkan setengah bagian tempurung kelapa di atas bidang tadi dengan posisi tengkurap.