Tatkala Malaikat Izrail akan mencabut rohnya, ia menjerit dengan sangat keras, lantas ia berkata, “Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya roh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali.”
Setelah Malaikat maut atau Malaikat Izrail itu meninggal dunia, tinggalah Allah sendiri Yang Maha Hidup. Allah kembali menghidupkan Malaikat Israfil dan hamalatul Arsy.
Allah memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan sangkakala di mulutnya dan menunggu perintah dari Allah SWT.
Lalu Malaikat ketiga yang kemudian Allah hidupkan kembali adalah Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail.
BACA JUGA:Begini Penjelasan dan Lokasi Nabi Isa Turun ke Bumi saat Hari Akhir
Kondisi para Malaikat juga tidak berbeda, baik sebelum Adam diciptakan atau setelah musnahnya dunia ini hingga hari kebangkitan dimana semua dikumpulkan di Padang Mahsyar.
Dalam kondisi tersebut, para Malaikat tetaplah makhluk yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT. Mereka bukanlah makhluk yang terkena beban dan juga tidak pernah di hisab.
Akan tetapi tugas mereka tetap terus berlanjut di akhirat. Berdasar bahwa mereka adalah makhluk yang sempurna ketaatannya tunduk kepada Allah SWT.
Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya Ilahi. Malaikat berasal dari kata malakun dalam bentuk jamak yang berarti pengutusan.