"Saya mah engga tau, dikasih tau sama warga katanya pak RT tau ga itu si tante meninggal? Kenapa meninggalnya? Dipukul sama anaknya pake gas 3 kilo, saya mah gatau sama sekali, saya engga kesana, kejadiannya malem," ujarnya dengan nada heran, Senin pagi (2/12/2024).
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Asahan Tahun 2025 untuk 177 Desa, Ini Rinciannya
Hamid lantas menceritakan sosok pelaku yang selama ini dikenalnya.
Menurut keterangan RT, Aipda Nikson memiliki sifat yang labil. Bahkan RT setempat menyebut pelaku pembunuhan ibu kandung itu seperti orang depresi alias stres.
"Kalau pelaku emang, maaf ya, kayak stres. Kadang dia benar, kadang dia enggak, agak jauh dari rumah bapak 300 meter lah," akui Hamid.
Kendati demikian, Hamid mengaku tak mengenal lebih dalam soal sosok Aipda Nikson.
Namun belakangan muncul selentingan kabar bahwa Aipda Nikson kerap berbuat onar di lingkungan.
"Setahu bapak (pelaku) sama warga belum pernah cekcok, setahu bapak tapi, kan jauh rumahnya. Warga enggak lapor si Nikson gini-gini, biasa-biasa saja," imbuh Hamid.
Lebih lanjut, Hamid juga mengungkap fakta soal warung milik korban yang konon jadi tempat jual beli minuman keras.
BACA JUGA:Tak Serentak, Ini 3 Wilayah yang Masuk Puncak Musim Hujan Desember 2024
Diungkap Hamid, warung korban sejatinya hanya menjual sembako dan kebutuhan sehari-hari.
"(Di rumah korban) jual sembako, yang bapak tahu sembako, kacang-kacang, ngemil begitu," pungkas Hamid.
Diungkap Hamid, perangai dan keseharian antara pelaku dengan korban sangat berbanding terbalik.
Kasus ini mengungkapkan sebuah kenyataan yang sangat memilukan, di mana seorang anggota kepolisian yang seharusnya menjadi pelindung dan penegak hukum, justru terlibat dalam tindakan kekerasan yang mengarah pada pembunuhan.
Ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan keluarga yang sehat serta perlunya perhatian lebih terhadap masalah psikologis dan kesejahteraan mental setiap individu.
BACA JUGA:Musim Hujan, Ini Daftar Wilayah di Jakarta Rawan Banjir, Dianjurkan Selalu Waspada
Pihak kepolisian menjanjikan untuk terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan mendalam.
Polisi juga telah mengamankan Nikson, yang merupakan anggota kepolisian, untuk diproses lebih lanjut.
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya turut melakukan penyelidikan terkait tindakan kriminal yang dilakukan oleh seorang anggotanya ini.