Bersiap
Menurut pemaparan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Indonesia telah melakukan persiapan untuk menghadapi El Nino. Salah satunya dengan menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino.
“Saya meminta seluruh K/L terkait juga pemerintah daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali," ujar Luhut Pandjaitan mengutip keterangan yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
“Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino," sambungnya.
BACA JUGA:Berapa Lama Nabi Isa akan Tinggal di Bumi Setelah Turun Sebagai Tanda Akhir Zaman?
Suhu Panas
BMKG juga sudah menyampaikan suhu panas yang ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Bangladesh mengalami rekor 51 derajat celsius.
BMKG menyebutkan Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimal harian yang tercatat sebesar 51,2 derajat Celsius pada 17 April 2023.
Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya sebagian besarnya di Myanmar dan India. Di Indonesia, seperti dirilis dari laman liputan6.com, suhu maksimum harian terjadi di Ciputat, Tangerang yang mencapai 37,2 derajat Celsius pada 17 April 2023.
Meski demikian, BMKG menyebutkan Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas.
Mengutip Instagram @infobmkg, BMKG menyebutkan penyebab suhu panas di Indonesia tersebut antara lain dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas April di wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, lonjakan panas pada 2023 terparah.
Selain itu, tren pemanan global dan perubahan iklim yakni gelombang panas “heatwave” semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering, dominasi monsun Australia Indonesia memasuki musim kemarau, dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.