• Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika I, Ciputat, Tangsel tercatat 34,2 derajat C
• Stasiun Klimatologi Jawa Tengah tercatat 34,2 derajat C
• Stasiun Geofisika Deli Serdang tercatat 34 derajat C
• Stasiun Meteorologi Ahmad Yani tercatat 34 derajat C
• Stasiun Meteorologi Nusa Tenggara Barat tercatat 34 derajat C
• Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok tercatat 34 derajat C
• Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas tercatat 34 derajat C
BACA JUGA:Empat Malaikat Terakhir saat Semua Mahluk Dibinasakan ketika Kiamat
Terpanas di Asia
BMKG menambahkan, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan terdampak gelombang panas atau heatwave sejak pekan lalu hingga saat ini.
Heatwave merupakan periode cuaca atau suhu panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung selama lima hari berturut-turut atau lebih sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia (WMO) disertai kelembapan udara yang tinggi.
Menurut BMKG, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik untuk dianggap sebagai gelombang panas.
Secara klimatologis, suhu panas bulan April di wilayah Asia terjadi karena pengaruh gerak semu matahari. Namun, menurut BMKG, lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indocina dan Asia Timur pada 2023 termasuk yang paling signifikan karena beberapa kondisi.
“Berkembangnya pusat tekanan (udara) tinggi di sekitar Teluk Benggala dan daratan Asia selatan menjadi pemicunya (suhu panas),” demikian dikutip dari laman Instagram @infobmkg.