Dampak Cuaca Ekstrim, Segini Harga Ikan Laut yang Melambung Tinggi di Bengkulu Utara

Sabtu 14-12-2024,13:13 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : Agus Faizar

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Dampak cuaca ekstrim, segini harga ikan laut yang melambung tinggi di Bengkulu Utara. Angin kencang dan badai membuat aktivitas melaut para nelayan menjadi terganggu, ini juga berdampak terhadap harga jual ikan laut di pasaran.

Di pasar tradisional Purwodadi, harga jual ikan laut bisa naik hingga 30 persen dari harga biasanya, karena sulitnya mendapatkan pasokan ikan.  Chandra, salah seorang penjual ikan mengungkapkan, kenaikan harga mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 20.000 per kilogram.

BACA JUGA:Jalan Lintas di Desa Serangai Rawan Banjir Rob, Pemkab Bengkulu Utara Bangun Penahan Ombak

Sebagai contoh ikan tuna, ia yang biasanya menjual dengan harga Rp 30.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp 40.000 per kilogram. Kemudian ikan kapeh-kapeh yang biasa dijual Rp 50.000 per kilogram, kini bisa dijual dengan harga Rp 70.000 per kilogram.

“Kalau kini musim badai taulah sendiri, ikan naik melonjak, ikan gak ada, susah kalau posisi sekarang. Harga naik hampir 30 persen,” ujar Chandra, Sabtu (14/12).

BACA JUGA:Di Bengkulu Utara, Tahun 2025 Masyarakat Kategori Ini Dibebaskan Pajak BPHTB dan PBG

Kenaikan harga ikan laut ini mulai terjadi dalam sepekan terakhir. Chandra sendiri mengambil pasokan ikan dari wilayah Kota Bengkulu.

“Lokal tidak ada lokasi kita di sini, jadi ambil di Bengkulu. Rata-rata ikan laut dari Bengkulu,” kata Chandra.

Sementara itu pedagang lain, Aidil mengatakan, kalau dengan kondisi saat ini para pedagang kesulitan mendapatkan ikan segar, melainkan ikan beku.

“Kalau sekarang banyak ikan beku. Ikan segar agak kurang, harganya naik tinggi,” kata Aidil.

BACA JUGA:Libur Akhir Tahun di Bengkulu Utara, Pemandian Putri Kahyangan Wajib Dikunjungi

Aidil juga mengatakan, para pelanggan juga memaklumi atas kenaikan harga ikan laut saat ini, lantaran dipengaruhi cuaca yang sehingga pasokan ikan laut menjadi berkurang dan harganya melonjak tinggi. Hanya saja omzet penjualan mengalami penurunan.

“Kalau pelanggan tidak ada komplain karena sudah tahu memang lagi badai,” ujar Aidil.

BACA JUGA:Cek Dana Desa Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2025, Lengkap untuk Semua Desa

Kategori :