Cerita Siswa Kelas 3 SMP Inklusi Alami Bullying hingga Ingin Berbuat Nekat, Viral di Media Sosial

Sabtu 14-12-2024,20:37 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Cerita siswa kelas 3 SMP Inklusi alami bullying hingga ingin bunuh diri, viral di media sosial.

Perundungan terhadap siswa inklusi di Surabaya menggemparkan media sosial setelah sebuah video diunggah oleh akun TikTok @andysugarr. 

Dalam video berdurasi lima menit itu, CW, siswa kelas 3 SMP menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban bullying oleh enam teman sekolahnya. 

CW menjelaskan bahwa dirinya mengalami kekerasan fisik dan pelecehan selama bertahun-tahun. Ia bahkan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya akibat penderitaan tersebut. 

BACA JUGA:Terkuak! Modus Adopsi Ilegal di Balik Rumah Bersalin Legend di Tegalrejo, Pemiliknya Jadi Tersangka

"Saya sampai ada pikiran buat bunuh diri," ungkap CW dengan suara gemetar.

Salah satu kejadian paling traumatis terjadi di kolam renang di Pasar Atom Surabaya. CW mengaku diseret, ditelanjangi, bahkan diraba kemaluannya oleh salah satu pelaku berinisial M. 

Pengalaman ini menjadi luka mendalam yang terus membekas dalam ingatannya. "Mereka menyeret dan menelanjangi saya di depan umum," lanjutnya.

Langkah Hukum dan Penyelidikan Polisi

Setelah mengungkapkan kejadian ini, CW dan keluarganya melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. 

BACA JUGA:Daftar Diskon HP Oppo Akhir Tahun 2024, Ada Potongan Jutaan Rupiah

Ipda. Rayhan Brimtedo Putra Dimas menyatakan bahwa pihaknya sudah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan.

"Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah memeriksa korban, beberapa saksi, pihak sekolah, dan terlapor. Saat ini kasusnya terus kami dalami," ujar Ipda Rayhan pada Sabtu (14/12/2024).

Penyelidikan intensif dilakukan untuk mengungkap kebenaran dari perundungan yang dialami CW. Keterlibatan pihak sekolah juga menjadi perhatian, karena seharusnya lingkungan pendidikan melindungi setiap siswa tanpa diskriminasi.

Wali Kota Surabaya: Anak dengan Potensi Luar Biasa

Kasus ini juga mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Setelah bertemu dengan CW, Eri menyebutnya sebagai anak yang tangguh dengan kemampuan analisa luar biasa.

“Saya baru saja bertemu CW. Dia adalah anak yang luar biasa. Dia berdiskusi dengan saya soal berbagai hal, termasuk kebijakan seperti Kartu Indonesia Pintar,” ujar Eri kepada awak media.

Kategori :