- 10K: 41,7% emas, 46-48% paladium, 7-11% perak.
Emas Putih Nikel, yaitu yang menggunakan emas, nikel, tembaga, dan seng. Emas jenis lebih terjangkau dibandingkan dengan emas putih Palladium, tapi tidak hipoalergenik. Komposisi campurannya, yaitu:
- 18K: 75% emas, 17-19% nikel, 4-6% tembaga, 2-3% seng.
- 14K: 58,3% emas, 7-9% nikel, 6-8% tembaga, 18-20% seng.
- 10K: 41,7% emas, 16-18% nikel, 11-13% tembaga, 29-31% seng.
4. Emas Kuning (Gold)
Warna emas kuning adalah bentuk paling klasik dan dikenal luas dari emas. Warnanya yang alami dan berkilau membuatnya sangat dihargai dalam perhiasan dan barang mewah.
Emas kuning memiliki makna yang kuat dan mendalam, sering kali diidentifikasi dengan kekayaan, prestise, dan keabadian.
Dalam budaya banyak negara, emas kuning dikaitkan dengan matahari dan cahaya, yang melambangkan pencerahan, kejayaan, dan kebahagiaan. Warna ini juga sering digunakan dalam upacara pernikahan sebagai simbol kesucian dan komitmen dalam ikatan pernikahan.
5. Emas Hijau
Emas hijau yang terjadi secara alami disebut elektrum. Tapi yang banyak dijual adalah tipe campuran. Diamondlovers, tipe warna emas hijau merupakah jenis emas yang terbuat dari kombinasi logam emas dan perak, di mana jumlah peraknya lebih tinggi, sehingga menghasilkan warna hijau yang lebih kuat.
Emas hijau belum dapat sorotan layaknya emas hitam. Baru beberapa toko-toko perhiasan tertentu saja yang punya koleksi ini.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Buka Tabungan Emas di BCA, Aman dan Untung Berlipat
6. Emas Biru
Ini dia warna emas yang paling langka di dunia perhiasan. Dibuat dengan memadukan antara campuran emas dengan galium atau indium, emas ini punya warna biru intermetalik yang memikat.
Ada dua cara utama untuk membuatnya, yaitu dengan menciptakan paduan intermetalik seperti emas ungu. Kedua, dengan memberikan lapisan teroksidasi seperti pada emas hitam.