KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Nasib malang menimpa seorang nenek dan cucunya di Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur. Peristiwa yang menewaskan keduanya diduga dilatarbelakangi perampokan.
Dari penyidikan pihak kepolisian, diketahui perhiasan emas milik sang nenek serta sepeda motor Honda Scoopy yang bisa dipakai sang cucu tidak ada lagi di rumah.
Selama ini, perhiasan tersebut disimpan di dalam lemari, namun dari pemeriksaan, benda berharga itu sudah tidak ada lagi.
Diperkirakan tragedi perampokan berdarah ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB ini. Pihak kepolisian yakni Polres Kaur masih bekerja untuk mengungkap kasus yang menewaskan Bidah (81) dan Yeti (13) yang merupakan siswi SMPN 13 Kaur ini.
Selama ini, di dalam rumah memang tinggal nenek Bidah dan Cucunya Yeti. Sedangkan orang tua Yeti yang merupakan anak dari nenek Bidah, berkebun di daerah Jambi.
Menurut Camat Semidang Gumay, Yuhardi, korban Yeti juga memiliki seorang kakak yang sudah bekerja. Namun warga tidak tahu keberadaan kakak Yeti itu.
"Keduanya memang tinggal berdua selama ini dan orang tua Yeti berada di Jambi dengan adik bungsunya. Setelah mendapatkan kabar, orang tua korban saat ini di perjalanan pulang ke Kaur," kata Yuhardi.
Kasus ini membuat heboh warga. Anehnya sejak malam hingga dini hari, tetangga nenek Bidah tidak mendengar suara yang aneh ataupun teriakan minta tolong.
Dalam informasi sebelumnya disampaikan, warga Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur menemukan seorang nenek dan cucu tewas mengenaskan.
Pada keduanya ditemukan luka yang cukup parah, seperti luka di leher akibat benda tajam.
Jenazah keduanya pertama kali ditemukan Jumat pagi (20/12) sekitar pukul 07.00 WIB oleh tetangga korban yakni Merti dan Rili.
Ketika itu keduanya datang ke rumah korban untuk menagih iuran air. Namun ketika dipanggil, tidak ada respon dari dalam rumah. Padahal kondisi jendela sudah terbuka.
Rili sebagai saksi mata pertama kali, mencoba masuk ke dalam rumah melalui jendela.
Saat berada di dalam rumah itu lah Rili menjadi terkejut, dia menemukan korban Yeti (13) siswi kelas 1 SMPN 13 Kaur dan sang nenek Bidah (81). Kedua korban juga berlumuran darah.