NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Rincian dana desa Kabupaten Buton Tengah 2025, tingkatkan pembangunan desa.
Kabupaten Buton Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kabupaten ini terletak di Pulau Muna dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Buton Tengah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada tahun 2014, berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2014.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Muna Barat 2025, Ada 3 Desa yang Terima Anggaran hingga Rp 1 Miliar
Rincian Dana Desa Kabupaten Buton Tengah 2025
Untuk tahun 2025, Kabupaten Buton Tengah menerima kucuran dana desa dengan total Rp 53.444.997.000. Berikut adalah rincian dana desa 2025 yang akan diterima oleh Kabupaten Buton Tengah:
Desa Metere: Rp 712.379.000
Desa Lolibu: Rp 1.377.653.000
Desa Wajogu: Rp 695.315.000
Desa Moko: Rp 716.807.000
Desa Mone: Rp 691.175.000
Desa Matawine: Rp 714.641.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Gorontalo Tahun 2025, Lengkap untuk 191 Desa
Desa Nepa Mekar: Rp 692.705.000
Desa Madongka: Rp 940.749.000
Desa Waraa: Rp 687.386.000
Desa Wongko Lakudo: Rp 675.572.000
Desa One Waara: Rp 1.067.613.000
Desa Teluk Lasongko: Rp 732.503.000
Desa Bonemarambe: Rp 766.367.000
Desa Wambuloli: Rp 996.998.000
Desa Lagili: Rp 991.169.000
Desa Bungi: Rp 689.174.000
Desa Wantopi: Rp 732.146.000
Desa Inulu: Rp 722.372.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Intan Jaya Tahun 2025, Cek Pembagian untuk 97 Desanya
Desa Lasori: Rp 1.133.187.000
Desa Batubanawa: Rp 733.829.000
Desa Morikana: Rp 783.108.000
Desa Lantongau: Rp 826.041.000
Desa Lanto: Rp 702.950.000
Desa Lalibo: Rp 720.341.000
Desa Langkomu: Rp 753.218.000
Desa Watorumbe: Rp 706.838.000
Desa Watorumbe Bata: Rp 766.650.000
Desa Gundu Gundu: Rp 713.321.000
Desa Katukobari: Rp 712.361.000
Desa Oengkolaki: Rp 733.628.000
Desa Banga: Rp 707.612.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Landak Tahun 2025, Lengkap untuk 156 Desanya
Desa Tanailandu: Rp 802.002.000
Desa Polindu: Rp 812.906.000
Desa Kanapa Napa: Rp 976.223.000
Desa Terapung: Rp 937.785.000
Desa Wasilomata II: Rp 832.410.000
Desa Wasilotama I: Rp 682.709.000
Desa Matara: Rp 695.930.000
Desa Balobone: Rp 690.980.000
Desa Napa: Rp 820.530.000
Desa Wakambangura: Rp 723.476.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Bengkayang 2025, Total Anggaran Rp111,2 Miliar, Desa Mana Tertinggi?
Desa Kancebungi: Rp 865.497.000
Desa Gumanano: Rp 689.258.000
Desa Dahiango: Rp 890.481.000
Desa Air Bajo: Rp 776.777.000
Desa Wakambangura II: Rp 699.800.000
Desa Kokoe: Rp 751.634.000
Desa Talaga Besar: Rp 944.328.000
Desa Talaga II: Rp 891.711.000
Desa Wulu: Rp 689.339.000
Desa Liwulompona: Rp 1.031.981.000
Desa Pangilia: Rp 760.448.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Luwu Tahun 2025, Simak Mana Desa Terima Dana Terbanyak
Desa Bantea: Rp 774.647.000
Desa Lakapera: Rp 745.325.000
Desa Walando: Rp 1.061.679.000
Desa Waliko: Rp 1.023.941.000
Desa Wakea Kea: Rp 685.124.000
Desa Rahia: Rp 934.655.000
Desa Wadiabero: Rp 997.364.000
Desa Kolowa: Rp 715.232.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Luwu Tahun 2025, Simak Mana Desa Terima Dana Terbanyak
Desa Kamama Mekar: Rp 740.960.000
Desa Lowu Lowu: Rp 742.451.000
Desa Baruta Lestari: Rp 702.563.000
Desa Doda Bahari: Rp 719.816.000
Desa Baruta: Rp 662.288.000
Desa Baruta Analalaki: Rp 638.193.000
Desa Tolandona Matanaeo: Rp 738.746.000
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Gorontalo Tahun 2025, Lengkap untuk 191 Desa
Sementara itu, dilansir dari beberapa sumber, hingga saat ini pemerintah terus mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Tahun 2025, sasaran dana desa dirancang lebih strategis, terukur, dan berkelanjutan untuk menjawab tantangan utama yang dihadapi desa-desa di seluruh Indonesia.
Sasaran ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan desa secara holistik. Secara umum, berikut adalah sasaran pemanfaatan dana desa tahun 2025.
- Peningkatan Kesejahteraan dan Pengentasan Kemiskinan
Salah satu fokus utama dana desa 2025 adalah pengentasan kemiskinan. Program-program seperti pemberian bantuan sosial bagi keluarga kurang mampu, pelaksanaan program padat karya tunai, dan dukungan bagi usaha kecil dan mikro akan menjadi prioritas.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa secara langsung sekaligus mendorong pengurangan angka kemiskinan ekstrem.
Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk memberdayakan warga desa melalui pelatihan dan pembinaan usaha. Kelompok usaha bersama dan koperasi desa juga akan mendapatkan dukungan agar lebih berdaya saing, khususnya di sektor-sektor produktif seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.
BACA JUGA:110 Juta Orang Bakal Mudik, Ini Daftar Daerah Favorit Mudik Nataru 2024/2025
- Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa
Pembangunan infrastruktur tetap menjadi tulang punggung program dana desa. Desa-desa akan diarahkan untuk memprioritaskan pembangunan jalan desa, jembatan penghubung, hingga akses transportasi yang mempermudah mobilitas warga.
Selain itu, fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan fasilitas kesehatan seperti posyandu juga menjadi perhatian.
Pembangunan fasilitas pendidikan seperti PAUD, perpustakaan desa, dan ruang belajar kreatif menjadi sasaran penting lainnya, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan anak di pedesaan.
BACA JUGA:Liburan Tahun Baru Sebentar Lagi, Ini 10 Tips Liburan ke Pantai agar Seru dan Aman
- Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan
Untuk mendukung kemandirian desa, dana desa 2025 akan difokuskan pada pengembangan potensi ekonomi lokal.
Dukungan penuh diberikan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berperan sebagai motor penggerak ekonomi desa. Pemerintah juga mendorong desa-desa untuk mengelola potensi wisata lokal secara kreatif dan inovatif, sehingga memberikan dampak positif pada pendapatan asli desa (PADes).
Di sisi lain, perhatian terhadap lingkungan juga menjadi prioritas. Desa akan didorong untuk melaksanakan program penghijauan, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta pemanfaatan energi terbarukan seperti biogas dan panel surya.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.