MENGEJUTKAN, PBB Warning Ancaman El Nino, Mei-Juni 2023 Ini Sumbagsel dan 10 Daerah Kemarau

Sabtu 06-05-2023,17:38 WIB
Reporter : Tim liputan

Selama musim panas di belahan Bumi utara, El Nino juga dapat memicu badai di tengah dan timur Samudera Pasifik sekaligus menghambat formasi badai di Cekungan Atlantik seperti yang disebutkan oleh WMO.

Namun, Taalas juga menambahkan bahwa kedatangan El Nino diharapkan dapat memiliki beberapa efek positif yang mungkin membawa kelonggaran dan kekeringan di Afrika dan dampak terkait La Nina lainnya.

BACA JUGA:Untuk Anak Kos, Ini Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Secara Berlebihan, Bisa Bahaya

Terpisah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa hingga akhir Februari 2023 kondisi ENSO berada pada fase La Nina lemah. Adapun La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023.

Sedangkan, pada semester kedua 2023, terdapat peluang sebesar 50-60% bahwa kondisi netral akan beralih menuju Fase El Nino. Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi akan bertahan hingga akhir tahun 2023

BMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Adapun puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus 2023.

“289 ZOM atau sejumlah 41% wilayah memasuki musim kemarau MAJU atau lebih awal dari normalnya. 200 ZOM atau 29% wilayah memasuki musim kemarau SAMA dengan normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14% wilayah memasuki musim kemarau MUNDUR atau lebih lambat dari normalnya," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers di Jakarta, dikutip dari situs BMKG.

 

Dwikorita lantas merinci daerah mana saja yang mengalami musim kemarau lebih awal pada April 2023 yakni:

 

BACA JUGA:Anak Kecanduan Handphone Bisa Bahaya, Atasi dengan 6 Cara Ini Sebelum Menyesal

Bali 

NTB 

NTT 

Sebagian besar Jawa Timur.

 

Kategori :