NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kabar baik untuk petani kelapa sawit, tahun 2025 mendatang diprediksi harga kelapa sawit masih tinggi.
Dengan adanya prediksi tersebut, sudah sepatutnya para petani merawat tanaman kelapa sawitnya dengan baik sehingga bisa menghasilkan buah yang memuaskan.
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki posisi seksi di posisi pertanian khusus di sektor perkebunan siapa yang tidak tahu dengan kelapa sawit?
BACA JUGA:6 Keuntungan Guru yang Lulus Piloting PPG, Mulai dari Tunjangan Hingga Perlindungan Hukum
Selain menjadi posisi seksi didunia pertanian dan khusus perkebunan kelapa sawit juga menjadi primadona yang menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia.
Namun dengan seiring nya waktu tanaman kelapa sawit kerap kali menimbulkan masalah salah satunya hama maupun penyakit di perkebunan kelapa sawit.
Jika dibiarkan saja maka ini akan berdampak kepada masyarakat terutama yang memiliki tanaman kelapa sawit seperti penurunan produksi bahkan matinya tanaman utama.
BACA JUGA:5 Januari 2025 Opsen Pajak Kendaraan di Provinsi Bengkulu Berlaku, Begini Ketentuannya
Pengendalian hama pada kelapa sawit ada bermacam-macam, mulai dari penggunaan zat kimia, pengendalian langsung dengan cara membunuh hama, bahkan ada tanaman pembasmi hama.
Uniknya, masih jarang ada yang mengetahui pengendalian hama dengan cara menanam tumbuhan lain yang berdampingan dengan kelapa sawit.
Tanaman Pembasmi Hama Kelapa Sawit
1. Ketepeng Cina
Ketepeng Cina banyak ditanamn di perkebunan sawit karena dimanfaatkan untuk mengendalikan hama secara alami. Tanaman ini memiliki ciri bentuk daun kecil menyerupai mangkok dan bunganya berwarna kuning.
2. Goletrak
Tanaman ini juga sering ditemukan di perkebunan sawit. Goletrak memiliki ciri fisik menyerupai rambut halus tipis, bertekstur keras, tingginya mencapai 15-20 cm, dan bunga berwarna putih serta bentuknya lonjong.
BACA JUGA:Ini Ketentuan dan Cara Memilih Jurusan Kuliah SNBP Tahun 2025, Jangan Sampai Salah
3. Air Mata Pengantin
Tanaman Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus) merupakan tanaman yang tumbuhnya merambat.
Tanaman ini sering dijumpai di persimpangan jalan dan kebun kelapa sawit. Warna bunga merah dan putih yang memikat bermanfaat untuk hama ulat api di perkebunan kelapa sawit.