Fitur pendeteksi tabrakan
Fitur yang bernama “Crash Detection” ini adalah fitur yang diperkenalkan oleh Apple di iPhone 14 series. Seperti namanya, fitur tersebut mampu mendeteksi saat pengguna mengalami sebuah tabrakan.
Fitur tersebut dapat bekerja berkat sensor gerak giroskop 3-axis dan akselerometer G-force tinggi. Sensor tersebut diklaim dapat mengukur hingga 256 G (gravitasi) dan mampu mengambil sampel empat kali lebih cepat dari 3.000 kali perdetik.
Dukungan tersebut memungkinkan akselerometer mendeteksi momen-momen benturan yang kemudian diakumulasi. Akumulasi data benturan tadi lalu dikombinasikan dengan sensor yang dibekali algoritma baru yang akhirnya membentuk fitur Crash Detection. Fitur ini masih terbatas di beberapa wilayah saja, seperti Kanada dan AS.
Teknologi “AI Semantic Segmentation”
Tahun lalu, MediaTek dan Qualcomm meluncurkan chipset baru yang dibekali teknologi “AI Semantic Segmentation”. Teknologi tersebut berfokus pada tampilan perangkat, salah satunya di sektor fotografinya.
Hasil gambar yang diambil dapat memiliki kualitas yang tinggi, tetapi konsumsi daya yang dipakai sedikit. Intinya, teknologi pencitraan tersebut memungkinkan perangkat mengenali wajah, rambut, pakaian, latar belakang seseorang, dan sebagainya.
BACA JUGA:Anak Kecanduan Handphone Bisa Bahaya, Atasi dengan 6 Cara Ini Sebelum Menyesal
Aspek di atas akan dikenali sebagai aspek yang berbeda-beda, lalu sistem akan memodifikasi warna, ketajaman, hingga jumlah bintik warna (noise) pada gambar di setiap aspeknya.
Sensor kamera smartphone 1 inci