Pak Idik, yang merupakan alumni Pendidikan Seni Rupa Institut Teknologi, tidak hanya merancang seragam, tetapi juga lambang OSIS dan Paskibraka, menunjukkan bahwa kontribusinya dalam dunia pendidikan sangat beragam dan berdampak.
Mengatasi Kesenjangan Sosial
Salah satu tujuan utama dari penggunaan seragam adalah untuk menutup kesenjangan sosial di kalangan siswa. Dalam konteks pendidikan, kesenjangan ini sering kali terlihat melalui perbedaan dalam status ekonomi yang dapat mempengaruhi cara berpakaian siswa.
Dengan adanya seragam, semua siswa diharapkan dapat merasa setara, sehingga mengurangi potensi perpecahan atau rasa inferioritas di antara mereka. Dalam lingkungan sekolah, penting bagi setiap siswa untuk merasa diterima dan dihargai, tanpa memandang latar belakang mereka.
BACA JUGA:Tahun Depan Baju Baru, Ini Pengganti Seragam Khaki ASN 2025
Sebagai informasi tambahan Ada empat jenis seragam sekolah di Indonesia, yaitu: Seragam nasional, Seragam pramuka, Seragam khas sekolah, Pakaian adat.
Jenis-Jenis Seragam Sekolah di Indonesia
Di Indonesia, terdapat empat jenis seragam sekolah yang diatur dalam Permendikbud Ristek Nomor 50 Tahun 2022:
1. Seragam Nasional
Setiap jenjang pendidikan memiliki seragam nasional yang berbeda. Untuk jenjang SD, seragamnya adalah kemeja putih dengan rok atau celana merah hati. Sementara untuk SMP, kombinasi kemeja putih dengan celana atau rok biru tua diterapkan. Di tingkat SMA, seragam nasional terdiri dari kemeja putih dengan celana atau rok abu-abu.
2. Seragam Pramuka
Seragam ini mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kerjasama.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu, Siang Ini Pantai Panjang Diterapkan Satu Jalur
3. Seragam Khas Sekolah
Beberapa sekolah memiliki desain seragamnya sendiri yang ditentukan oleh pihak sekolah, sehingga menciptakan identitas unik bagi setiap lembaga pendidikan.
4. Pakaian Adat