Pemberontak Egianus Kogoya Dibantu Oknum Pejabat Daerah, Pasok Senjata dan Amunisi, Untung Satgas Sigap 

Kamis 11-05-2023,00:55 WIB
Reporter : Tim liputan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kepala Distrik Kenyam di Nduga Papua Pegunungan, MM (37) ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz, Kamis (4/5).

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, MM ditangkap terkait perannya sebagai simpatisan kelompok separatisme yang turut membantu memasok persenjataan dan amunisi kepada pentolan pemberontak Egianus Kogoya.

“MM merupakan kepala distrik dari Kenyam, yang memberikan bantuan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” kata Kombes Faizal dalam siaran pers video dari berbagai sumber di Jakarta, Kamis (4/5) malam.

BACA JUGA:KKB Tebar Ancaman, TNI-Polisi Jangan Masuk Sarang, Jubir Sebby: Panglima KKB Bisa Marah

Kombes Faizal menerangkan, MM ditangkap oleh tim gabungan Satgas Damai Cartenz pada April 2023 lalu. Kombes Faizal menjelaskan, penangkapan yang dilakukan terhadap MM, merupakan perkembangan dari penyidikan, atas penangkapan Yomce Lokbere (YL) alias Paken, pada 5 April 2023 lalu.

YL adalah salah satu anak buah Egianus Kogoya, pentolan kelompok separatisme bersenjata di Nduga. YL juga disebut turut serta dalam aksi kelompok Egianus Kogoya saat melakukan penyerangan dan pembakaran pesawat sipil milik maskapai Susi Air, di Lapangan Udara Paro, Nduga pada Selasa (7/2).

Dari penyerangan dan pembakaran tersebut, kelompok bersenjata Egianus Kogoya berhasil menyandera Kapten Philips Mark Marhten yang sampai hari ini, Jumat (5/5) belum berhasil dibebaskan. YL ditangkap tim gabungan Satgas Damai Cartenz, Rabu (5/4) di tempat persembunyian di wilayah Batas Batu, di Nduga.

BACA JUGA:KKB Tak Berkutik. Rumah Persembunyian Digerebek, 9 Orang Diamankan, Anak Panah dan Senpi Rakitan Disita

Kombes Faizal menegaskan, setelah penangkapan YL, tim penegakan hukum Damai Cartenz mendapati sepak terjang MM. YL sebagai anak buah Egianus Kogoya, memberikan uang senilai Rp 30 juta kepada MM. Pemberian uang tersebut, kata Kombes Faizal, diperuntukan untuk pembelian senjata api, beserta amunisinya.

“Dari pemberian uang (Rp) 30 juta tersebut, MM membelikan persenjataan dan amunisi, untuk membantu KKB Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya,” tegas Kombes Faizal.

Kombes Faizal tak menerangkan persenjataan jenis apa dan jumlah amunisi yang didapatkan oleh MM, dengan pemberian dana Rp 30 juta dari YL tersebut. Akan tetapi mengacu pada perilisan bersama Polda Papua dan Kodam-7 Cenderawasih terkait penangkapan YL, pada Senin (10/4) lalu, di lokasi penangkapan, pasukan gabungan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapati barang bukti berupa 2.404 amunisi, dan 17 magasin, serta empat senjata api laras panjang.  

BACA JUGA:KKB Egianus Kogoya Terpojok Minta TNI Ditarik, TNI Malah Tugaskan Jenderal Ahli Perang Hutan

Kombes Faizal melanjutkan, penangkapan MM, selaku Kepala Distrik Kenyam, menguatkan dugaan selama ini tentang adanya keterlibatan para pejabat institusi daerah dengan aktivisme bersama kelompok separatisme di Papua. 

“Bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KKB selama ini, dicurigai didukung oleh beberapa unsur-unsur yang memang berasal dari pemerintahan daerah. Dan kami me-warning (mengingatkan keras), bahwa kami aparat keamanan, akan lebih concern (serius) dalam upaya pemberantasan KKB ini,” ujar Kombes Faizal.

Kategori :