2. Pertamax Turbo menjadi Rp13.700, naik 1,11% dari sebelumnya Rp13.550 per liter
3. Pertamax Green 95 disesuaikan menjadi Rp13.400, naik 1,9% dari sebelumnya Rp13.150 per liter
4. Dexlite menjadi Rp13.600, naik 1,5% dari sebelumnya Rp 3.400 per liter
5. Pertamina Dex di harga Rp 13.900, naik 0,72% dari sebelumnya Rp 13.800 per liter.
BACA JUGA:Pajak Kendaraan Tahun 2025, Ini Daftar Pajak Mobil Toyota Avanza Lengkap per Tahun Produksi
Sementara itu, menanggapi harga BBM per 4 Januari 2025 yang mengalami kenaikan. Sebenarnya ada sejumlah faktor yang membuat kenaikan tersebut terjadi.
Faktor-faktor Penyebab Harga BBM Naik di Indonesia
1. Suplai dari OPEC
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara penghasil minyak, menjadi salah satu penyebab kenaikan harga BBM di Indonesia.
Namun, terlepas apakah negara OPEC memiliki banyak persediaan atau cadangan minyak, kemungkinan kenaikan masih dapat dihambat untuk sementara waktu.
Jika negara-negara anggota OPEC dapat mempertahankan produksinya, maka suplai pun terjaga. Sehingga, harga akan tetap stabil. Namun, jika pasokan terganggu, harga akan naik. Artinya, negara pengekspor minyak (OPEC) juga berperan dalam mengatur harga minyak mentah dunia.
BACA JUGA:BNI Buka Lowongan Kerja, Lulusan S1 dan S2 Silakan Daftar
2. Peran Penting Perusahaan Minyak
Dilansir dari inilah.com, selain peran negara pengekspor, perusahaan migas global juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga. Perusahaan minyak global berperan dalam produksi dan distribusi. Artinya, peran perusahaan itu penting, dan sebagai pihak kedua setelah negara penghasil minyak yang bisa menentukan harga.
Selain itu, faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga berkaitan dengan inventory atau simpanan dan oil drilling atau pengeboran.
3. Situasi Keamanan di Negara Penghasil Minyak