Iklan RBTV Dalam Berita

Sok Paling Berkorban saat Perang, PM Israel Benjamin Netanyahu malah Jadi Sasaran Bully

Sok Paling Berkorban saat Perang, PM Israel Benjamin Netanyahu malah Jadi Sasaran Bully

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menjadi sasaran bully--

INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Sok paling berkorban saat perang, PM Israel Benjamin Netanyahu malah jadi sasaran bully.

Tidak semua warga Israel mendukung keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerang Iran. Sebelum ini, gelombang protes kepada Netanyahu yang hobi berperang, banyak disampaikan warganya.

Namun Netanyahu seolah-olah tidak mendengar protes tersebut. Dia tetap ingin berperang dan kemudia menyerang berbagai pihak.

Sekarang, Israel sedang berhadapan dengan Iran. Saling serang kedua negara sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir dan belum menunjukkan tanda bakal mereda. 

Saat warga Israel ketakutan dan banyak diantaranya kabur ke luar negeri, Benjamin Netanyahu seolah-olah menjadi orang yang banyak berkorban. Tentu saja hal ini menjadi sasaran bully dan cibiran masyarakat dunia. 

BACA JUGA:Iran Kirim Rudal Batu Neraka, Israel Tangkis dengan Ketapel Nabi Daud

Untuk diketahui Aver Netanyahu, putra Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, menunda pernikahan gara-gara perang Iran-Israel pecah. 

Netanyahu lantas mengklaim keluarganya sebagai pahlawan karena "pengorbanan pribadi" atas penundaan pernikahan tersebut.

Alih-alih meraih empati, klaim Netanyahu malah dicibir banyak warga Israel yang menilainya tidak peka dan egois. 

Berbicara dengan khidmat di depan Soroka Medical Center yang rusak akibat serangan rudal balistik Iran di Be'er Sheva, Netanyahu membangkitkan semangat Inggris selama Blitz, menyamakan krisis Israel-Iran saat ini dengan pengeboman Perang Dunia II.

BACA JUGA:Iran Kirim Paket 30 Rudal ke Israel, 40 Orang Terluka, Perdana Menteri Uring-uringan

"Ini mengingatkan saya pada orang Inggris selama Blitz. Kita sedang mengalami Blitz," katanya, mencoba menarik persamaan antara pengalaman keluarganya dan kesulitan yang dialami orang Israel sehari-hari. 

Dia kemudian menunjuk pada penjadwalan ulang pernikahan putranya; Avner Netanyahu—untuk kedua kalinya karena masalah keamanan—sebagai contoh pengorbanan yang telah dilakukan keluarganya.

Dikatakan Netanyahu, penundaan pernikahan itu juga sangat mempengaruhi tunangan Avner dan juga istrinya, Sara Netanyahu, menyebutnya "pahlawan" karena menanggung kekecewaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: