NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Wasapada! 3 merek oli yang paling banyak dipalsukan, ini ciri-cirinya.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi otomotif, peran oli sebagai minyak pelumas menjadi semakin vital. Bukan hanya sekadar cairan yang membantu mesin kendaraan bekerja, oli juga berfungsi untuk menjaga performa dan umur mesin.
Namun, di balik kebutuhan ini, muncul masalah serius yang sering kali tidak disadari oleh banyak pengendara yaitu peredaran oli palsu. Merek-merek oli yang terkenal dan berkualitas tinggi seringkali menjadi sasaran pemalsuan.
BACA JUGA:Waspada Barang KW, Ini 7 Ciri-ciri Oli Motor Palsu, Bisa Merusak Performa Mesin
Dengan semakin meningkatnya permintaan akan oli berkualitas, para pelaku kejahatan ini berusaha memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak etis.
Oli palsu adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas dan keaslian yang ditetapkan oleh pabrikan. Pembuatan oli palsu sering kali dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, menggunakan bahan-bahan yang tidak sesuai dan bahkan berbahaya.
Penggunaan oli palsu ini dapat menimbulkan berbagai masalah serius pada kendaraan, mulai dari penurunan performa hingga kerusakan mesin yang parah.
BACA JUGA:Tersedia 92 Kuota Bedah Rumah di Kota Bengkulu, Ini Syarat Mendapatkannya
Merek Oli yang Sering Dipalsukan
Dilansir dari laman resmi gridoto.com beberapa merek oli yang paling sering dipalsukan di pasar Indonesia antara lain AHM Oil, Yamalube, dan Pertamina. Merek-merek ini sangat populer di kalangan pengendara, sehingga menjadi incaran para penjual oli palsu.
Oli palsu biasanya ditemukan pada merek-merek yang banyak dicari, karena tingginya permintaan membuat peluang untuk memanipulasi produk menjadi lebih besar.
BACA JUGA:Pinjaman Online Mandiri, Ambil Rp 100 Juta Langsung Cair Modal KTP, Cek Cara Pengajuannya
Ciri-ciri Oli Palsu
Mengetahui ciri-ciri oli palsu sangat penting agar Anda bisa melindungi kendaraan Anda dari kerugian yang tidak perlu. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk membedakan oli asli dan oli palsu:
1. Letak Kode Oli
Pada kemasan oli asli, kode oli biasanya terletak di bagian belakang atas botol. Sementara itu, pada oli palsu, kode tersebut sering kali dipindahkan ke bagian belakang bawah botol. Memperhatikan letak kode ini dapat menjadi langkah awal untuk memastikan keaslian oli.
2. Tutup Botol
Oli palsu umumnya tidak dilengkapi dengan segel atau seal pada tutupnya. Akibatnya, tutup botol menjadi longgar dan mudah dibuka tanpa usaha yang berarti. Pastikan tutup botol oli yang Anda beli dalam keadaan tertutup rapat dan memiliki segel yang utuh.
3. Kemasan
Kemasan oli palsu sering kali terlihat kurang menarik dan tidak rapi. Botol-botol yang digunakan biasanya merupakan botol bekas yang tampak kusam, penyok, atau tergores. Bandingkan dengan kemasan oli asli yang memiliki kualitas cetakan tinggi dan tampak lebih profesional.
BACA JUGA:Waspada Hoaks! Kemendes Bocorkan Jadwal Kapan Rekrutmen Pendamping Lokal Desa Dibuka, Cek di Sini
4. Label
Perhatikan label yang ada pada botol. Oli palsu sering menggunakan label yang berkualitas rendah, seperti stiker yang terlihat buram atau mudah terkelupas. Oli asli memiliki label yang jelas dan rapi, mencerminkan profesionalisme pabrikan.
5. Nomor Identifikasi
Nomor identifikasi yang tertera pada tutup dan kemasan oli juga bisa menjadi petunjuk. Pada oli asli, nomor ini biasanya dicetak dalam posisi yang sejajar dan terlihat jelas. Sebaliknya, oli palsu sering kali memiliki nomor yang tercetak tidak rapi atau bahkan tidak ada sama sekali.
6. Warna dan Bau
Ciri lain dari oli palsu adalah warnanya yang keruh dan baunya yang menyengat. Oli palsu sering dicampur dengan bahan-bahan tidak berkualitas, sehingga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Sebaliknya, oli asli biasanya memiliki warna yang jernih dan bau yang tidak mengganggu.
7. Harga
Jika harga oli jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran, ini bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut adalah oli palsu. Pastikan Anda membeli oli dari sumber yang terpercaya dan sesuai dengan harga yang wajar.
Dampak Penggunaan Oli Palsu
Penggunaan oli palsu dapat berdampak buruk bagi kinerja dan umur mesin kendaraan. Mesin yang menggunakan oli palsu bisa mengalami tarikan yang lemot, pedal gas dan rem yang terasa lebih berat, serta masalah lain yang dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Dalam jangka panjang, penggunaan oli palsu bahkan dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin, yang bisa berujung pada biaya perbaikan yang sangat tinggi.
Untuk menjaga kinerja kendaraan Anda dan memastikan oli yang digunakan adalah oli yang asli, selalu beli dari tempat yang terpercaya. Jangan ragu untuk bertanya mengenai keaslian produk yang ditawarkan dan jika perlu, lakukan pengecekan visual dan fisik terhadap oli yang akan Anda beli.
BACA JUGA:Ini 32 Link Instansi Daerah yang Sudah Umumkan Kelulusan CPNS 2024, Segera Cek
Dengan memahami ciri-ciri oli palsu dan dampak yang ditimbulkan, Anda bisa lebih waspada dan cerdas dalam memilih oli untuk kendaraan Anda. Jangan sampai hanya karena tergoda harga murah, Anda harus menanggung risiko yang dapat merugikan di kemudian hari.
Melindungi mesin kendaraan sama artinya dengan melindungi investasi Anda, jadi pastikan untuk selalu menggunakan oli berkualitas dan asli!
Tianzi Agustin