“(2) Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (3) dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq: 2-3)
Dari berbagai ayat-ayat yang telah dimaktubkan, kiranya begitu jelas korelasi antara rezeki dengan tingkat ketaqwaan seseorang. Lalu, hal apa saja yang membuat rezeki seret? Berikut beberapa maksiat dan kebiasaan buruk penyebab seretnya rezeki seseorang:
BACA JUGA:Pinjam di Pegadaian Rp 100 Juta, Syaratnya BPKB Kendaraan Bermotor
1. Syirik
Syirik adalah salah satu perbuatan maksiat yang menjadi penyebab rezeki seret. Salah satu ulama yang menjelaskan hal ini adalah Syaikh Dr. Muhammad Khalil Al-Harras yang menyatakan bahwa sifat Ar-Razqu (Sang Maha Pemberi Rezeki) tidak boleh disematkan selain hanya kepada Allah semata.
Penyematan sifat tersebut kepada hal selain Allah tingkat larangannya sama dengan larangan penyematan Al-Khaaliq (Sang Maha Pencipta) kepada selain Allah. Dalil terkait hanya Allah sebagai satu-satunya pemberi rezeki tergambarkan secara jelas dalam Quran Surah Ar-Rum ayat 40 yang berbunyi:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Allah-lah yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rezeki, kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian (kembali). Adakah di antara yang kalian sekutukan dengan Allah itu, yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan” (Ar-Rum: 40).
Dari ayat tersebut jelas bahwa Allah meniadakan Sang Maha Pemberi Rezeki selain diri-Nya. Ayat ini sekaligus menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk mengatur hal tersebut. Jadi, adalah kewajiban tiap makhluk untuk selalu bersandar hanya kepada Allah.
2. Kikir atau Bakhil
Sangat jelas bagi seorang muslim bahwa hamba yang dihinggapi sifat kikir atau bakhil terhadap nikmat yang diberikan Allah akan dicabut dan dipersulit segala urusannya terkait rezeki. Allah dan Rasulnya yakni Nabi Muhammad SAW berulangkali mengingatkan efek dari sifat syaitan yang satu ini.
Hal tersebut salah satunya tertuang pada hadist Nabi yang diriwayatkan Muslim yang berbunyi: