NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kenapa tisu basah dilarang di gunung? ini alasannya, para pendaki wajib tahu.
Mendaki gunung adalah sebuah pengalaman yang menggabungkan olahraga dan rekreasi, menawarkan tantangan yang mengesankan dan pemandangan yang menakjubkan di puncak.
BACA JUGA:Mobil Toyota Paling Irit Tahun 2025, Cocok untuk Dipakai Harian
Setiap pendaki pasti merasakan kepuasan tersendiri saat berhasil mencapai puncak, meskipun harus melalui berbagai rintangan seperti tebing terjal dan cuaca yang tak menentu. Namun, di balik keindahan alam tersebut, terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi demi menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satunya adalah larangan membawa tisu basah saat mendaki. Lantas, mengapa tisu basah dilarang di gunung?
Saat mendaki, perlengkapan yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan. Tisu menjadi salah satu barang yang sering kali direkomendasikan untuk dibawa, terutama untuk keperluan kebersihan.
Tisu dapat digunakan untuk membersihkan peralatan makan, mengelap wajah, hingga membersihkan diri setelah buang air. Namun, tidak semua jenis tisu aman untuk dibawa, dan tisu basah justru menjadi salah satu yang harus dihindari.
BACA JUGA:8 Kuliner Khas Wonogiri yang Paling Enak dan Wajib Dicicipi, Harga Murah
Mengapa Tisu Basah Dilarang di Gunung?
Dilansir dari beberapa sumber berikut ini ada beberapa alasan kenapa tisu basah dilarang dibawa ke Gunung:
1. Mengandung Plastik yang Sulit Terurai
Salah satu alasan utama larangan membawa tisu basah adalah karena banyak produk tisu basah mengandung plastik. Meskipun terlihat lembut dan mudah digunakan, bahan plastik dalam tisu ini sangat sulit terurai. Ketika dibuang sembarangan di alam, tisu ini dapat bertahan selama ratusan tahun, mencemari tanah dan air, serta membahayakan ekosistem di sekitarnya.
2. Menjadi Sampah yang Banyak Ditemukan
Tisu basah merupakan salah satu jenis sampah yang paling umum ditemukan di jalur pendakian dan area camping. Ketika para pendaki membuang tisu basah secara sembarangan, hal ini menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang dan merusak keindahan alam. Selain itu, keberadaan tisu ini dapat mengganggu fauna lokal yang mungkin mengira tisu tersebut sebagai makanan.
BACA JUGA:Daftar 10 Hewan Berumur Panjang di Dunia, Ada yang Bisa Hidup Abadi, Apa Saja?
3. Kebiasaan Buruk Pendaki
Sayangnya, masih banyak pendaki yang tidak menyadari dampak negatif dari membuang tisu basah sembarangan. Kebiasaan ini tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga menciptakan masalah bagi pendaki lainnya yang ingin menikmati keindahan alam. Sering kali, tisu basah yang dibuang sembarangan menciptakan rasa tidak nyaman bagi orang lain yang melintas di lokasi tersebut.
4. Mengotori Ekosistem Cagar Alam
Setiap kali seseorang membuang sampah sembarangan, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu tersebut, tetapi juga oleh ekosistem secara keseluruhan. Sampah, termasuk tisu basah, dapat mengganggu keseimbangan ekosistem cagar alam, mencemari tanah dan air, serta membahayakan flora dan fauna yang ada di dalamnya.
BACA JUGA:Tampil Ala Cruiser, Ternyata Segini Harga Kawasaki Vulcan S 2025
Persiapan Mendaki yang Tepat
Mendaki gunung memerlukan persiapan yang matang, bukan hanya dari segi fisik tetapi juga perlengkapan. Berikut adalah beberapa barang penting yang perlu dibawa:
1. Pakaian dan Sepatu
Gunakan pakaian berlapis dan sepatu khusus mendaki agar dapat beradaptasi dengan perubahan cuaca dan medan yang sulit.
2. Tas Carrier
Pilih tas carrier yang cukup besar untuk menampung semua perlengkapan, sehingga Anda bisa mendaki dengan nyaman.
3. Perlengkapan Tidur
Jika Anda berencana menginap, bawa tenda dan sleeping bag untuk melindungi diri dari cuaca malam.
4. Peralatan Navigasi
Pastikan untuk membawa peta, kompas, atau GPS agar tidak tersesat di jalur pendakian.
BACA JUGA:Apakah Ada Perbedaan Gaji Antara PPPK Guru, Nakes, Penyuluh dan Teknis? Coba Cek di Sini
5. Peralatan Kesehatan
Siapkan kotak P3K dengan obat-obatan penting untuk mengatasi masalah kesehatan yang mungkin muncul.
6. Peralatan Makan dan Minum
Bawa makanan ringan dan air, serta perlengkapan memasak jika Anda berencana untuk memasak di alam terbuka.
7. Peralatan Penerangan
Senter atau headlamp adalah perlengkapan yang tak kalah penting, terutama jika Anda berencana mendaki hingga malam.
8. Perlengkapan Tambahan
Jangan lupa untuk membawa sarung tangan, penutup kepala, kacamata hitam, dan jas hujan sebagai antisipasi cuaca.
9. Gaiters
Gaiters bisa membantu melindungi kaki dari duri, pasir, atau kerikil yang bisa mengganggu perjalanan.
BACA JUGA:Daftar 5 Hewan dengan Umur Pendek di Dunia, Ada yang hanya Hitungan Jam
Tips Mendaki untuk Pemula
Bagi pendaki pemula, ada beberapa tips yang dapat membantu:
1. Persiapkan Fisik
Latih fisik Anda minimal dua minggu sebelum pendakian untuk meningkatkan stamina.
2. Pilih Jalur yang Tepat
Pilih jalur pendakian yang tidak terlalu ekstrem untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik.
3. Perhatikan Cuaca
Selalu periksa cuaca sebelum memutuskan untuk mendaki, dan hindari mendaki saat kondisi cuaca buruk.
BACA JUGA:Daftar 5 Hewan dengan Umur Pendek di Dunia, Ada yang hanya Hitungan Jam
4. Jaga Ritme
Atur tempo napas dan langkah agar tidak cepat kelelahan.
5. Hormati Lingkungan
Ikuti aturan yang berlaku dan selalu bawa kembali sampah Anda, termasuk tisu basah.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pendakian Anda tidak hanya akan lebih menyenangkan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Mari kita jaga keindahan alam dengan tidak membawa tisu basah dan tetap berkomitmen untuk menjadi pendaki yang etis dan bertanggung jawab.
Tianzi Agustin