1. Pastikan Usaha Aktif dan Legal
- Pastikan usaha sudah berjalan minimal 6 bulan untuk kategori mikro dan kecil.
- Siapkan dokumen legalitas usaha seperti Surat Keterangan Usaha (SKU), Nomor Induk Berusaha (NIB), atau Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
2. Jaga Catatan Keuangan yang Rapi
Buat catatan keuangan sederhana yang mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha. Tunjukkan mutasi rekening tabungan atau rekening usaha selama 3-6 bulan terakhir sebagai bukti transaksi usaha aktif.
3. Riwayat Kredit yang Baik
Pastikan tidak memiliki riwayat kredit macet di bank atau lembaga keuangan lain. Jika sebelumnya memiliki pinjaman yang telah lunas, siapkan surat keterangan lunas sebagai bukti.
4. Ajukan Sesuai Kebutuhan Usaha
Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kebutuhan usaha. Pengajuan yang realistis dan berdasarkan kebutuhan riil akan meningkatkan peluang disetujui. Sertakan rencana penggunaan dana yang jelas, seperti untuk pembelian barang dagangan, alat produksi, atau modal kerja lainnya.
5. Siapkan Dokumen Secara Lengkap
Kumpulkan semua dokumen yang dipersyaratkan seperti KTP, KK, NPWP (jika diperlukan), dokumen usaha, dan dokumen pendukung lainnya. Pastikan jika dokumen dalam kondisi terbaru dan sesuai format yang diminta.
6. Pastikan Lokasi Usaha Mudah Diverifikasi
Pastikan lokasi usaha jelas dan mudah ditemukan. Foto lokasi usaha juga dapat menjadi bukti tambahan untuk memperkuat pengajuan tersebut.
7. Ajukan di Cabang atau Platform yang Tepat
Jika memungkinkan, ajukan di kantor cabang Bank Mandiri terdekat dari lokasi usaha milik kalian. Selain itu, gunakan juga platform digital Bank Mandiri untuk kemudahan pengajuan jika tersedia.
8. Konsultasi dengan Petugas Bank Mandiri
Sebelum mengajukan, konsultasikan rencana pinjaman dengan petugas Bank Mandiri. Mereka akan membantu memahami persyaratan dan memberikan panduan agar pengajuan lebih berpeluang diterima.
9. Ajukan di Waktu yang Tepat