Suku tidak hanya menjadi simbol identitas, tetapi juga perekat sosial yang menghubungkan individu dalam komunitas.
Hubungan kekerabatan yang erat dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun menjadikan suku sebagai salah satu elemen penting dalam membentuk budaya Indonesia.
BACA JUGA:Kades Aktif di Seluma Lulus PPPK, Begini Penjelasan Camat Talo Kecil
Data Suku di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Pengumpulan data tentang suku-suku di Indonesia pertama kali dilakukan melalui Sensus Penduduk (SP) 1930 oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
Sayangnya, di era Orde Baru, pengumpulan data ini dihentikan karena dianggap sebagai topik yang sensitif dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baru pada era Reformasi, Badan Pusat Statistik (BPS) kembali melakukan pendataan melalui Sensus Penduduk 2000 (SP2000) dan dilanjutkan pada SP2010.
Hasil dari SP2010 mencatat 1.331 kategori suku. Namun, kategori ini mencakup nama suku, nama lain dari suatu suku, subsuku, hingga sub dari subsuku.
Oleh karena itu, analisis data suku memerlukan pengelompokan ulang berdasarkan literatur dan masukan dari berbagai pihak. Hasilnya, 633 kelompok suku besar berhasil diidentifikasi, yang kemudian dianalisis lebih mendalam dalam buku "Demography of Indonesia's Ethnicity".
BACA JUGA:Apakah Kredit Buruk Bisa Ajukan KPR? Ini Penjelasan OJK
Dominasi Suku di Indonesia
Berdasarkan data SP2010, suku Jawa menjadi yang terbesar dengan proporsi 40,05% dari total penduduk Indonesia.
Suku Sunda menyusul di posisi kedua dengan proporsi 15,50%. Sementara itu, suku-suku lain memiliki populasi yang lebih kecil, tetapi tetap memiliki peran penting dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.
BACA JUGA:KUR Mandiri 2025 Sudah Dibuka, Rupanya Ini Alasannya Banyak Diminati Pelaku UMKM
Keunikan dan Ciri Khas Suku-Suku di Indonesia
Berikut 21 suku di Indonesia:
Suku di Jawa
1. Suku Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur)