Terus dia keliling di muka bumi, tapi tak dijelaskan berapa lama.
Kemudian Allah melenyapkan si Dabbah tersebut.
Lalu datang tanda kiamat ke enam, tujuh, dan delapan secara berentetan yaitu longsor besar di Timur, Barat, dan Jazirah Arab.
Lalu keluarnya api dari Kota Aden di Yaman. Hadits menjelaskan api yang keluar bukan kebakaran gedung, melainkan bisa menghalau manusia untuk jalan sangking panasnya.
Sebuah hadits menyebutkan, jika api tersebut akan menggunung dan bisa kelihatan dari seluruh pelosok bumi yang akhirnya menghalangi orang berjalan sangking panasnya.
Dan yang terakhir tanda-tanda kiamat sebelum ditiupnya sangkakala adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya. Maka Rasulullah menyampaikan, “Taubat akan diterima selama sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya".
Artinya semua taubat akan diterima sebelum itu, kalau sudah itu akan sulit. Ustadz Basalamah juga menerangkan, sebagian ulama ada yang memasukkan tanda-tanda kiamat kecil dan ada tanda-tanda kiamat besar.
Pertama adalah keluarnya Dhus-Suwaiqatain, yaitu orang dari negeri Habasaiyah. Julukan Dhus-Suwaqatain karena betisnya kecil. Disebutkan jika ia akan menghancurkan Kabah.
Sebagian ulama berpendapat saat itu manusia memang sudah sunyi dan tidak mendatangi Kabah. Orang-orang sudah lalai, maka keluarlah orang ini.
Maka sebagian ulama berpendapat jika itu termasuk tanda-tanda kiamat sebelum terbitnya matahari dari tempatnya terbenam. Kata Nabi Muhammad SAW, "Dia akan mencabut batu-batu Kabah satu persatu sampai rata dengan tanah. Dan saya sedang dilihatkan oleh Allah sekarang bagaimana pada saat dia mencabut batu itu,".
Yang juga berhubungan dengan tanda-tanda kiamat yang ke dua adalah tentang orang terakhir yang meninggal. Dia adalah orang asli dari Suku Madinah yang sedang menggembala kambing.
Kata Nabi Muhammad SAW, "Orang yang terakhir meninggal dari kalian kalangan manusia. Dia tidak mengetahui jika semua orang telah mati kecuali dirinya. Kemudian dia masuk dengan gembalanya ke Kota Madinah dan menemukan tak ada kehidupan sama sekali. Pada saat dia meletakkan telapak kakinya di Madinah, maka saat itulah dia meninggal dunia sebelum ditiup sangkakala terakhir".
(tim)