
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Solusi dan penyebab minyakita di Bengkulu mahal, Pemprov Bengkulu ambil langkah seperti ini.
Temuan harga minyakita yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) ini merupakan hasil temuan Satgas Pangan Polda Bengkulu yang melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu.
BACA JUGA:Tambak Udang PT MTS Seluma Menelan Korban Jiwa, Ini Penyebabnya
Kepala Dinas Perindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati menilai, penyebab harga jual minyakita di atas HET karena lantaran panjangnya rantai penjualan atau banyak pihak menjadi sub distributor.
Foritha mengatakan khusus di Bengkulu terdapat puluhan distributor minyakita. Untuk di tingkat distributor, harga Minyakita Rp 14.500 per liter, sedangkan harga eceran tertinggi yakni Rp 15.700 per liter.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025, Cek Harga Tiket Bus PO AKAS Group dan Rutenya 2025
Sementara itu bagi pedagang yang menjual minyakita di atas harga HET, Disperindag Provinsi, hanya bisa memberikan teguran.
“Sudah kita cek kalau di tingkat distributor itu harganya sesuai, namun panjangnya rantai penjualan minyakita ini karena adanya subdistributor atau pengecer yang seakan jadi distributor,” ujar Foritha Ramadhani Wati, Kadis Perindag Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Saldo Minimal e-Toll Melewati Tol Jakarta Menuju Semarang, Segini yang Harus Disiapkan
Di sisi lain, Dikatakan Karo Ekonomi Provinsi Bengkulu Hafni Khaidir, minyakita ini didropping dari pihak Bulog, serta produsen dari wilayah provinsi Medan, Lampung dan Palembang.
Untuk sementara waktu, di Bengkulu tidak ditemukan minyakita yang tidak sesuai takaran dari beberapa produsen salah satunya PT Arta Eka Global Asia.
“Jadi dari produsen langsung ke bulog, baru pihak bulog mendistribusikan ke warung-warung yang mestinya tidak naik. namun ada juga distributor yang mengambil ke bulog dan menjual ke pedagang besar itu naik karena sudah pihak ketiga,” ujarnya.
BACA JUGA:Pinjaman Tanpa Jaminan di Danamon, Ini Syarat dan Panduan Pengajuan