
Kendati demikian, Allah SWT merahasiakan kapan tepatnya malam lailatul qadar terjadi. Kemudian, apakah malam lailatul qadar itu hanya terjadi pada malam-malam ganjil saja? Apa saja ciri-cirinya menurut hadits?
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Dalam surah Al-Qadr ayat 1-5, Allah Swt. menerangkan terkait peristiwa malam lailatul qadar: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5) Latin: Innaa anzalnaahu fii lailatil qodr. Wa maa adrooka maa lailatul qodr. Lailatul qodri khoirum min alfi syahr. Tanazzalul malaa-ikatu warruuhu fiihaa bi-idzni robbihim min kulli amr. Salaamun hiya hattaa mathla-il fajr.
Artinya,"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar".
BACA JUGA:Libur Lebaran 2025, Akses Layanan untuk Peserta Mudik Tetap Buka
Menurut Quraish Shihab yang dikutip dari "Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar ditulis Fathoni Ahmad (NU Online), qadar mempunyai 3 makna.
Makna pertama adalah penetapan. Lailatul qadar merupakan malam penetapan Allah SWT untuk perjalanan hidup manusia.
Pada saat itu, Al-Qur'an turun untuk mengatur dan menetapkan garis besar perjuangan dan strategi Nabi Muhammad SAW dalam mengajak manusia ke jalan yang benar.
Makna kedua, qadar berarti kemuliaan. Malam ini sangat mulia sekali hingga menjadi malam turunnya Al-Qur'an ke muka bumi.
Sedangkan arti qadar yang ketiga adalah sempit. Malam ini disebut sempit lantaran banyak malaikat yang turun ke bumi untuk mengatur segala urusan. Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan.
Meskipun hadis Nabi mengatakan lailatul qadar terjadi pada malam-malam ganjil selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Allah tetap merahasiakan kapan tepatnya malam tersebut.
Menurut sejumlah ijtihad ulama, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani mengungkapkan terdapat sekitar 45 pandangan terkait waktu lailatul qadar. Akan tetapi, pendapat yang paling kuat ialah pada malam-malam ganjil.
Adapun Imam Syafii menilai malam lailatul qadar itu terjadi pada tanggal 21 dan 23 Ramadan.
Pandangan berbeda disampaikan Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi dan banyak kalangan yang menganggap malam lailatul qadar terjadi pada tanggal 27 Ramadan.
Namun yang pasti, Nabi Muhammad saw. memberikan sejumlah tanda-tanda terjadinya malam lailatul qadar. "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan," (HR Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi).
Berangkat dari isi hadis di atas, berikut adalah sejumlah tanda-tanda terjadinya malam lailatul qadar: