Masyaallah, Pahala Amalan Ini Setara Ibadah Haji dan Umroh, Lakukanlah

Sabtu 27-05-2023,14:59 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Kisah Orang yang Tidak Pernah Sujud Namun Masuk Surga

Ini Keutamaan dan Hukum Shalat Berjamaah

 

Banyak sekali fadhilah atau keutamaan shalat yang dilakukan secara berjamaah. Di antara keutamaannya adalah menjadi washilah terhindar dari api neraka sekaligus bisa menyelamatkan kita dari sifat munafik.

Shalat berjamaah juga mampu semakin meningkatkan peluang diterimanya shalat dibanding dengan shalat sendiri. Sampai-sampai ada ulama yang menyatakan bahwa tidak ada alasan Allah tidak menerima shalatnya orang yang berjamaah.

Padahal bisa diterimanya shalat kita oleh Allah SWT membutuhkan berbagai macam persyaratan yang tidak ringan. Shalat yang diterima oleh Allah dimulai dari dipenuhinya syarat sahnya shalat dan rangkaian rukun yang harus dilakukan sesuai dengan kaidah yang sudah ditentukan oleh agama.

Selain itu shalat juga membutuhkan keikhlasan dan kekhusuan di dalamnya sehingga mampu menyambung dengan sang khalik. Peluang diterimanya shalat dengan berjamaah sangat tinggi karena satu saja jamaah bisa memenuhi unsur-unsur tersebut, maka shalat seluruh jamaah akan diterima Allah SWT.

Fadhilah lain dari shalat berjamaah adalah diampuninya segala dosa dan dibalasnya ibadah shalat tersebut dengan pahala yang berlipat derajatnya. 

BACA JUGA:Mertua, Istri dan Anak Ditinggal di Penginapan, Mobil Rental Dibawa Kabur, Pria Asal Lampung Dibekuk

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari yang menyatakan bahwa shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendirian dengan mendapatkan 27 derajat dibanding shalat sendiri.

Jika anda termasuk orang yang sering merasa was-was, ternyata shalat berjamaah juga bisa menghilangkan perasaan tersebut dan menjauhkan diri dari godaan setan yang bisa bersemayam dalam diri manusia, menghembuskan rasa was-was ini.

Keutamaan shalat berjamaah harus dapat diraih secara kolektif. Artinya komitmen bersama sebelum melaksanakan shalat berjamaah harus dibangun oleh komunitas di masyarakat. Sehingga kita pun sering melihat berbagai aturan yang ada dalam sebuah masjid terkait shalat berjamaah. Semisal waktu adzan dan jeda waktu yang disepakati antara adzan dan iqamah yang menandakan di mulai shalat.

Jangan sampai komitmen ini dirusak oleh oknum yang memegang prinsip shalat awal waktu lebih baik, dengan mengenyampingkan kondisi sosial dan budaya yang ada pada daerah atau lingkungan tersebut.

Perlunya memastikan jamaah tidak tertinggal dalam shalat berjamaah juga penting untuk diperhatikan. Sehingga para ulama nusantara memberi solusi bijak dengan membudayakan puji-pujian (membaca shalawat dan syair lainnya) untuk menunggu para jamaah hadir semua di masjid atau mushala.

BACA JUGA:Kisah Terbunuhnya Nabi Yahya dan Zakaria Demi Menegakkan Syariat

Sebuah kisah patut menjadi contoh bagaimana Rasulullah menunggu jamaah dalam shalat berjamaahnya. Suatu hari Sahabat Ali sedang berjalan tergesa-gesa menuju masjid.

Kategori :