BENGKULU UTARA, RBTV.DISWAY.ID - Syarkawi, Kades Tanjung Karet, Kecamatan Air Besi Bengkulu Utara ditikan dihadapan istri dan anaknya pada Rabu (21/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban ditikam dengan senjata tajam jenis pisau oleh AS (52) yang merupakan warganya sendiri. Peristiwa ini terjadi saat korban ingin pergi melayat menggunakan mobil bersama istri dan anaknya.
Korban dicegat oleh pelaku dengan sepeda motor yang saat itu pelaku juga membawa anaknya. Cekcok terjadi antar keduanya, hingga terjadi penikaman terhadap korban.
Korban mendapat luka tusuk di bagian punggung dan dada, serta luka sayatan di lengan tangan kiri dan telapak tangan kanan. Usai menikam korban, pelaku AS menyerahkan diri dan diamankan di Polres Bengkulu Utara.
Sementara korban ditolong warga dan dibawa ke RS Hana Charitas Arga Makmur untuk mendapat pertolongan medis, hingga sekitar pukul 15.00 WIB korban dirujuk ke RSUD Arga Makmur untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA:Berapa Harga Cincin Emas 22 Karat Hari Ini? Ini Rincian Harganya per Gram
Pengakuan AS
Di Polres Bengkulu Utara pelaku AS mengakui perbuatannya dilakukan karena kesal dengan korban, dan adanya masalah pribadi antara korban dan pelaku.
Diceritakan AS, ia kesal sebab korban tidak ingin memberikan tanda tangan dan cap untuk anaknya yang sedang mengurus administrasi pernikahan.
“Anak saya mau ngurus NA, mau minta cap sama tanda tangan, tapi Kades ini tidak mau. Terus saya yang ke kantor desa menemui Kades, tetap tidak mau," ujar AS kepada polisi.
"Sudah saya bilang, jangan campur urusan pribadi sama urusan dinas, tapi dia tetap tidak mau. Kades ini malah nantang, katanya sampai mati dia tidak mau tanda tangan,” kata AS.
Akhirnya urusan administrasi pernikahan anak AS diselesaikan oleh keponakan AS.
BACA JUGA:Di Depan Anak dan Istri, Kades di Bengkulu Utara Ditujah Warganya Sendiri