Rezeki Nomplok Awal Juni 2025, Ini 6 Jenis Insentif yang Digelontorkan Presiden Prabowo

Selasa 27-05-2025,19:25 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Kebijakan ini ditujukan agar mobilitas masyarakat tetap terjaga tanpa membebani kantong, sehingga sektor pariwisata dan transportasi tetap bergerak aktif.

BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Minggu 25 Mei 2025, ANTAM, UBS dan Galeri 24 Mandek

- Tambahan alokasi bansos

Untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat bawah, pemerintah juga akan memperluas penyaluran bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan.

Program ini ditargetkan menjangkau 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama dua bulan mendatang. Tujuannya jelas: menjaga daya beli dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi.

BACA JUGA:Harga Emas Batangan ANTAM, UBS dan Galeri 24 Hari Ini Minggu 25 Mei 2025

- Perpanjangan program diskon iuran JKK

Di sektor ketenagakerjaan, stimulus lain yang akan digelontorkan adalah diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Kebijakan ini menyasar para pekerja di sektor padat karya, agar perusahaan tetap bisa beroperasi dengan beban biaya yang lebih ringan, sekaligus tetap memberikan perlindungan terhadap para pekerjanya.

BACA JUGA:Pinjaman Non KUR BNI 2025 Plafon Rp 75 Juta Tanpa Jaminan, Cek Syarat Pengajuannya

Terakhir, pemerintah juga tengah mempersiapkan insentif fiskal tambahan yang mencakup pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk produk tertentu serta insentif bagi sektor properti dan kendaraan listrik.

Stimulus ini ditujukan untuk mendorong investasi dan mendukung industri strategis yang menjadi prioritas nasional.

BACA JUGA:Harga Jual dan Buyback Emas Batangan ANTAM, UBS dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Minggu 25 Mei 2025

Seluruh kebijakan ini diharapkan mampu menahan laju perlambatan konsumsi dan menjaga pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas 5 persen pada kuartal kedua 2025.

Pemerintah yakin bahwa dengan serangkaian insentif ini, perputaran uang di dalam negeri akan meningkat, dunia usaha bergerak lebih aktif, dan masyarakat bisa menghadapi masa transisi pertengahan tahun dengan lebih optimis.

BACA JUGA:Antrean Panjang BBM Subsidi Pertalite, SPBU Tais Batasi Pengisian untuk Motor dan Mobil

Sheila Silvina

Kategori :