- E270 (Asam Laktat)
Asam laktat digunakan dalam berbagai produk makanan sebagai pengawet atau penambah rasa. Namun, asam laktat dapat berasal dari fermentasi lemak babi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa sumber asam laktat yang digunakan dalam produk.
- E481 dan E482 (Sodium Stearoyl Lactylate dan Calcium Stearoyl Lactylate)
Kode E481 dan E482 mengacu pada bahan tambahan makanan yang meningkatkan tekstur dan kualitas produk. Kedua kode ini bisa mengandung lemak babi, jadi pastikan untuk memeriksa label dengan cermat sebelum membeli.
4. “Animal Fat” atau “Lard”
Istilah seperti “animal fat” atau “lard” dalam produk makanan sering merujuk pada lemak babi, jika tidak disebutkan sumbernya secara spesifik.
Menghindari istilah-istilah ini dapat membantu dalam memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tidak mengandung lemak babi.
BACA JUGA:Gawat!!! 9 Produk Makanan Mengandung Babi Beredar di Pasar, Ini Daftarnya
5. Glycerin atau Glycerol
Glycerin, yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan makanan, bisa berasal dari lemak babi atau lemak nabati. Penting untuk mengecek label untuk memastikan glycerin yang digunakan adalah dari sumber yang halal.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah kode makanan mengandung lemak babi, yang wajib diketahui umat Muslim sebelum membeli. Semoga bermanfaat.
BACA JUGA:Buruan Serbu, Ini Daftar Makanan dan Minuman Promo di Hari Kartini 2025, Perut Kenyang Hati Senang
(Nutri Septiana)