Akan tetapi ajian pancasona tidak membawa hawa panas. Sedangkan ajian rawa rontek membawa hawa panas.
Itulah kira-kira perbedaan Ajian Rawa Rontek, Pancasona. Selain hal itu, ada catatan sejarah dan fenomena yang juga menarik diketahui.
BACA JUGA:Ini 9 Tanda Aneh tapi Nyata jika Seseorang Didampingi Khodam Macan Putih, Apakah Kamu Memilikinya?
Catatan Sejarah Ajian Rawa Rontek dan Ajian Pancasona
Meskipun ada yang berpendapat bahwa cerita ajian pancasona adalah rekaan pewayangan, catatan sejarah masa penjajahan Belanda memberikan bukti sebaliknya.
Beberapa tokoh pada masa penjajahan Belanda diyakini memiliki ajian pancasona, seperti Raden Mas Suryo Diatmojo alias Pawadiman Djojodigdo, putra ulama besar Keraton Yogyakarta, dan Suriadiwangsa, penguasa Sumedang yang konon memiliki ilmu rawa rontek atau ajian pancasona.
BACA JUGA:11 Weton Ini Disukai Makhluk Gaib, Benarkah Punya Tulang Wangi?
Fenomena Kekebalan Ajian Rawa Rontek dan Ajian Pancasona
Ajian pancasona atau rawa rontek menjadi sangat fenomenal, karena pemiliknya diyakini tidak bisa mati selama jasadnya tidak menyentuh tanah.
Setiap kali mati atau dibunuh, dan jasadnya menyentuh tanah, pemilik ajian pakan kembali hidup.
Kepercayaan ini menciptakan ketertarikan yang besar dan banyak orang yang ingin menguasai ilmu ini.
Namun ajian pancasona tidaklah mudah untuk dimiliki. Ilmu tingkat tinggi ini tidak dapat dipelajari dengan sembarangan.
Meskipun banyak buku yang mencoba menjelaskan tata cara menguasai ilmu ini, kebenaran tentang ajian pancasona masih menjadi misteri.
Nah dari penjelasan diatas, mau ajian pancasona dan rawa rontek ini memang nyata adanya atau mitos belaka yang pasti, keduanya merupakan warisan karya budaya dari para leluhur.
Misteri seputar ajian pancasona menjadi bagian yang memikat bagi pencinta sejarah dan ilmu kebatinan.