Monyet itu menggeleng. "Apakah engkau tidak takut kepadaku?" tanya Abu Nawas lagi.
Namun monyet itu tetap menggeleng. "Apakah engkau takut kepada tuanmu?" tanya Abu Nawas memancing.
Monyet itu mulai ragu. "Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu.” lanjut Abu Nawas mulai mengancam.
BACA JUGA:25 Pelaku Usaha di Seluma Ikut Bimtek Implementasi OSS-RBA dan LKPM
Akhirnya monyet itu terpaksa mengangguk-angguk. Atas keberhasilan Abu Nawas membuat monyet itu mengangguk-angguk maka ia mendapat hadiah uang yang banyak. Bukan main marah pemilik monyet itu hingga ia memukuli binatang yang malang itu.
Pemilik monyet itu malu bukan kepalang. Hari berikutnya ia ingin menebus kekalahannya. Kali ini ia melatih monyetnya mengangguk-angguk. Bahkan ia mengancam akan menghukum berat monyetnya bila sampai bisa dipancing penonton mengangguk-angguk terutama oleh Abu Nawas.
Tak peduli apapun pertanyaan yang diajukan. Saat-saat yang dinantikan tiba. Kini para penonton yang ingin mencoba harus sanggup membuat monyet itu menggeleng-gelengkan kepala.
BACA JUGA:Kisah Malaikat Penjaga Gunung Marah Saat Nabi Muhammad Disakiti dan Ketakutan Malaikat Jibril
Maka seperti hari sebelumnya, banyak para penonton tidak sanggup memaksa monyet itu menggeleng-gelengkan kepala. Setelah tidak ada lagi yang ingin mencobanya, Abu Nawas maju.