100 Hari Dedy-Roni, Gercep Kerja Nyata; Ini Buktinya!

Minggu 01-06-2025,14:31 WIB
Reporter : Verdi Dwiansyah
Editor : Purnama Sakti

Bidang Pendidikan

Menghapus semua pungutan yang memberatkan orang tua murid. Mulai dari larangan pungutan uang perpisahan, larang menjual LKS, melarang pungutan Komite. Kecuali orang tua yang menyumbang dengan Ikhlas.

Walikota Dedy Wahyudi juga membuat terobosan di bidang religius. Penerimaan calon siswa baru untuk SD, harus bisa membaca huruf hijaiyah. Untuk masuk SMP harus bisa baca Alquran minimal Iqra 3. 

Walikota Dedy juga membuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas didik, maka tahun ini akan ada ujian tingkat lokal Bengkulu.

"Semacam Ebta di era 80-an dulu. Tapi tidak memengaruhi kelulusan anak. Ini inovasi lokal. Namanya UTK (ujian tobo kito). Hanya sebagai indikator keberhasilan bagi anak dan sekolah. Nanti akan kita launching," terang Dedy. 

Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, Walikota Dedy Wahyudi bertekad meningkatkan mutu layanan. Khususnya di Puskesmas, dengan memperbaiki dan merenovasi sarana dan pra sarana Puskesmas.

Inovasi di bidang kesehatan, Dedy Wahyudi menerapkan pelayanan Puskesmas hingga malam hari atau 24 jam. "Ini untuk membantu warga yang kerja di siang hari, maka di malam hari tetap bisa berobat di Puskesmas," jelas Dewa biasa disapa.

BACA JUGA:Hp Mid-Range dengan Spek Kece dan Harga Bersahabat! Cek kelebihan dan Kekurangan Infinix Zero 40 5G

Dedy juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan. "Insyaallah tahun depan TPP Nakes akan kita naikkan," ujarnya.

Di bidang kesehatan, Dedy-Roni akan menambah satu lagi rumah sakit. Saat ini sudah berdiri RSHD dan RSTG. Ke depan akan berdiri satu lagi rumah sakit khusus Panca Indra. Lokasinya di Kecamatan Selebar. 

Four in One

Di bidang pelayanan publik, Dedy membuat terobosan Four in One. Ini pengembangan dari program sebelumnya Three in one. Program ini merupakan satu-satunya di Indonesia.

Selama ini setiap warga yang meninggal, pemerintah hadir dengan membantu membuat akta kematian, KK perubahan dan KTP yang tinggalkan.

Maka, sekarang lanjut Dedy, ditambah satu lagi. Jika yang meninggal PNS atau Pensiunan maka tidak perlu repot-repot mengurus administrasi ke Taspen. Cukup duduk manis di rumah.

"Biar Walikota yang mengurus dan mengantarkan langsung ke rumah duka. Insyaallah se Indonesia program ini pertama dan satu-satunya," ucap Dedy.

Kategori :