Adakah Zaman Sekarang Gubernur Masuk Daftar Masyarakat Miskin Seperti Masa Khalifah Umar bin Khattab?

Rabu 31-05-2023,16:45 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Di hadapan Gubernur Mesir dan putranya itu, Khalifah Umar memperlihatkan ketegasannya dengan kata-kata yang hingga kini termasyhur menjadi sebuah doktrin. Umar berkata: "Ilaa mataa ista’badtum an naasa wa qod waladathum ummahatuhum ahroron? (Sampai kapan kalian memperbudak manusia, padahal mereka dilahirkan oleh ibu-ibu mereka dalam keadaan merdeka?)" 

 

Ketegasan Khalifah Umar kepada Amr bin Ash bukan kali itu saja. Amr bin Ash pernah berencana akan membangun sebuat masjid besar di tempat gubuk tersebut dan otomatis harus menggusur gubuk reot Yahudi itu. 

 

Lalu dipanggillah si Yahudi itu untuk diajak diskusi agar gubuk tersebut dibeli dan dibayar dua kali lipat. Akan tetapi si Yahudi tersebut bersikeras tidak mau pindah karena dia tidak punya tempat lain selain di situ. 

 

Karena sama-sama bersikeras, akhirnya turun perintah dari Gubernur Amr bin Ash untuk tetap menggusur gubuk tersebut. 

 

KH Abdurrahman Arroisi dalam salah satu jilid bukunya 30 Kisah Teladan (1989) menjelaskan, si Yahudi merasa dilakukan tidak adil, menangis berurai air matanya, kemudian dia melapor kepada khalifah, karena di atas gubernur masih ada yang lebih tinggi. 

 

Dia berangkat dari Mesir ke Madinah untuk bertemu dengan Khalifah Sayyidina Umar bin Khattab. Sepanjang jalan si Yahudi ini berharap-harap cemas dengan membanding bandingkan kalau gubernurnya saja istananya begitu mewah, bagaimana lagi istanya khalifahnya? 

 

BACA JUGA:Kisah Pak Pandir yang Bodoh dan Pak Belalang yang Suka Bohong

Kalau gubernurnya saja galak main gusur apalagi khalifahnya dan saya bukan orang Islam apa ditanggapi jika mengadu?” 

 

Kategori :