Perpindahan jabatan dilingkungan TNI AD merupakan manajemen organisasi yang mengacu pada prinsip pembinaan personel dan pembinaan organisasi yang saling berkaitan satu sama lain.
"Pergantian jabatan seperti ini bukan hanya sebagai prosesi pergantian personel semata, akan tetapi lebih bermakna substansial, yaitu selain sebagai bagian dari proses kesinambungan pembinaan personel dan pembinaan satuan juga merupakan bagian dari sistem pembinaan karier yang sudah diatur dan ditetapkan berdasarkan kriteria yang ketat untuk promosi jabatan bagi seorang perwira . Hal ini penting karena suatu jabatan hanya dapat diberikan kepada perwira yang mampu menunjukkan moralitas, prestasi dan dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya," ujar Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi dalam arahannya.
BACA JUGA:Sosok Legendaris Abu Nawas, Siapa Dia Sebenarnya? Ini Kisah Harun Al Rasyid dan Abu Nawas
"Secara khusus saya ingin menyampaikan penghargaan kepada para isteri yang telah memerankan tugasnya sebagai pendamping suami dengan baik serta memimpin kepengurusan persit di tempat suami Anda bertugas secara paripurna," tambahnya.
Pangdam juga mengucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo atas pelaksanaan tugas, pengabdian, kontribusi yang begitu besar selama menjabat sebagai Danrem 041/Gamas.
Selanjutnya, kepada Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen beserta istri yang diberikan amanah, kepercayaan dan kehormatan dan tanggung jawab jabatan dengan sebaik baiknya serta dilandasi dengan keikhlasan.
BACA JUGA:Abu Nawas Penuhi Permintaan Raja Enam Lembu Berjenggot yang Bisa Bicara
“Jabatan pada hakikatnya merupakan mekanisme dalam institusi TNI, bahkan telah menjadi tuntutan organisasi yang memiliki makna penting dan strategis yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan penyegaran dalam pelaksanaan tugas pokok," kata Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi.