Terjadi pada orang yang menyimpan rasa sakit hati namun memilih diam, cenderung pasrah tapi tetap menyimpan emosi dalam hati.
Kedua-duanya sama berbahaya. Mereka menyimpan tekanan yang tinggi, yang akhirnya menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah di otak tersumbat atau bahkan pecah.
BACA JUGA:Ratusan ASN di Mukomuko Siap Purna Tugas di Tahun 2025
Dijelaskan ustadz Dhanu, masalah stroke bukan hanya pada tekanan darah atau kolesterol, tapi pada kebiasaan buruk menyimpan emosi negatif.
Ketika seseorang terus menyimpan marah pada pasangan, atasan, atau orang terdekat tanpa melepaskannya dengan cara yang benar (misalnya memaafkan dan menyerahkan pada Allah), maka tubuh akan memikul beban itu dalam bentuk penyakit.
BACA JUGA:Update Informasi Harga Pangan di Pasar Lubuk Pinang Mukomuko
Kunci untuk mengatasi dan mencegah stroke adalah:
- Tobat yang sungguh-sungguh kepada Allah.
- Memohon ampun atas kesalahan, terutama jika kita sadar bahwa sakit itu mungkin datang dari dosa yang tidak disadari.
- Memaafkan orang lain dan tidak menyimpan dendam.
- Menjaga hati agar tidak mudah marah.
- Belajar sabar dan menyerahkan masalah pada Allah, bukan memendamnya sendiri.
BACA JUGA:7 Jabatan Eselon II Kosong, 130 ASN Pemkab Bengkulu Utara Pensiun
Tujuan dari semua ini bukan hanya untuk sembuh, tapi untuk kembali kepada Allah. Jangan hanya niat sembuh karena ingin sehat, tapi niatkan karena ingin dekat dan taat pada Allah.
Bila kita mengerjakan semua ini dengan tulus, insyaAllah, Allah akan berikan jalan kesembuhan, baik di dunia maupun di akhirat.
BACA JUGA:7 Jabatan Eselon II Kosong, 130 ASN Pemkab Bengkulu Utara Pensiun
Tianzi Agustin