Kehadirannya di jantung pertahanan Belanda membuat namanya melambung, apalagi saat ikut membawa Belanda ke final Piala Dunia 2010. Sayangnya, mereka harus kalah dari Spanyol lewat gol tunggal Andres Iniesta.
BACA JUGA:AgenBRILink Jadi Jalan Pemuda Ini Kembangkan Usaha hingga Ciptakan Lapangan Kerja di Kolaka
2. Nigel de Jong
Nama Nigel de Jong pasti tak asing di telinga penggemar sepak bola. Ia adalah pemain keras yang terkenal dengan gaya bermain agresif sebagai gelandang bertahan.
Ternyata, de Jong juga memiliki darah Indonesia, tepatnya dari sang ibu yang berasal dari Maluku.
Nigel de Jong tampil gemilang bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2010. Salah satu momen yang paling diingat publik adalah ketika ia melakukan “kungfu kick” ke dada Xabi Alonso di laga final melawan Spanyol.
Terlepas dari insiden tersebut, de Jong punya karier yang cemerlang. Ia pernah bermain untuk klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Hamburg SV, Manchester City, AC Milan, hingga Galatasaray.
BACA JUGA:Ternyata Tol Itu Singkatan yang Tidak Ada Hubungannya dengan Jalan
3. Giovanni van Bronckhorst
Giovanni van Bronckhorst adalah nama besar lainnya yang memiliki darah Indonesia. Ibunya, Fransien Sapulete, berasal dari Saparua, Maluku.
Gio, sapaan akrabnya, dikenal sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola Belanda.
Pemain yang pernah memperkuat Arsenal dan Barcelona ini tampil dalam tiga edisi Piala Dunia: 1998, 2006, dan 2010. Pada tahun 2010, ia bahkan dipercaya menjadi kapten Timnas Belanda.
Van Bronckhorst nyaris membawa negaranya menjadi juara dunia, namun takluk di final oleh Spanyol. Meski begitu, kiprahnya tetap membanggakan, apalagi ia fasih berbahasa Indonesia dan bangga dengan akar budayanya.
BACA JUGA:Motorcross, Trail dan Enduro, Serupa tapi Tak Sama, Apa saja Perbedaannya?
4. Massimo Luongo
Massimo Luongo adalah pemain Timnas Australia yang tampil di Piala Dunia 2018. Ia juga bagian dari skuad Australia sejak Piala Dunia 2014.