BACA JUGA:Penjelasan Gus Baha agar Selamat saat Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim
Musa kecil diuji dua pilihan, satu apel dan satunya bara api. Jika milih apel, berati dalam pikiran Firaun Musa memang sudah pintar, maka bisa jadi akan dibunuh.
Tapi, ternyata bayi Nabi Musa itu merangkak menuju bara api. Padahal, sebelumnya kata Gus Baha, bayi itu sudah menuju apel, lalu berbelok.
BACA JUGA:Jika Muncul Tanda-tanda Ini, Gus Baha: Cepat Bertaubat Karena Ajal Sudah Dekat
“Kalau memilih apel, maka bayi itu memang sudah punya kehendak, sudah sengaja dan terpelajar. Karena milih bara api ia masih kekanak-kanakan, masih bodoh. Jadi, bodoh itu ternyata penting,” katanya dengan kelakar.
Makanya, lanjut Gus Baha, dalam kitab-kitab disebutkan orang bodoh itu tidak paham akan segala sesuatu, apalagi tentang agama. Dalam hadis juga disebutkan, kebanyakan penduduk surga itu orang bodoh.
“Kenapa Anda tidak tahu? Karena bodoh Tuhan. Kenapa bodoh? Karena tidak cerdas. Karena Engkau Ya Tuhan menjadikan kami bodoh, maka kami tidak paham. Ya sudah, masuk surga,” kelakar Gus Baha.
BACA JUGA:Keramahan Malaikat Ridwan di Pintu Surga, Sementara Api Neraka Takut dengan Malaikat Malik