BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai , pengerukan tidak sampai target, ketersediaan stok BBM menipis.
Permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu nmasih berlarut. Meskipun saat ini pengerjaan sudah berjalan, dan pengerukan dengan kapal yang lebih besar, namun hingga saat ini alur masih tidak bisa dilewati.
Hal ini tidak sesuai dengan target yang dijanjikan pihak Pelindo, di mana alur pelabuhan Pulau Bali akan dapat dilewati pada minggu ke-3 bulan Juni 2025 inj.
BACA JUGA:Di Rejang Lebong, Satu Suara Hasil Pemilu Dihargai Rp 11.700. Dana Diserahkan ke Pantai Politik
Imbasnya, ketersediaan Bahan Bakar Minyak atau BBM di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, saat ini mulai menipis.
Hal tersebut ditandai dengan adanya instruksi dari PLN terkait dengan pemadaman listrik mulai 20 Juni lalu hingga 6 Juli di beberapa desa di Pulau Enggano.
Disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denni, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk segera melakukan pengiriman BBM ke Pulau Baai.
Alternatif pengiriman BBM bisa menggunakan kapal nelayan ataupun langsung dari Sumatera Barat menuju Enggano.
BACA JUGA:SPMB 2025 Bengkulu, Hari Pertama Masih Terkendala, Pendaftar Tidak Bisa Login Akun
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, stok BBM di Enggano untuk jenis Pertalite per 23 Juni sebanyak 31.961 kiloliter atau dapat bertahan selama 21 hari ke depan. Sedangkan BBM jenis Biosolar sebanyak 20.033 kiloliter atau dapat bertahan selama 40 hari ke depan.