Makan Singkong Sebabkan Cacat Lahir? Cek Kebenarannya!
Ada anggapan bahwa konsumsi singkong berisiko menimbulkan cacat lahir atau gangguan tiroid. Lagi-lagi, ini adalah mitos.
Jika singkong dikonsumsi dalam jumlah wajar dan telah diolah dengan benar, maka aman dan tidak membahayakan ibu hamil maupun kesehatan tiroid. Bahaya hanya muncul jika mengonsumsi singkong dalam kondisi mentah atau tidak bersih dari zat sianida.
BACA JUGA:20 SMA Terbaik di Sumatera Utara Berdasarkan Nilai UTBK Versi LTMPT, Tentukan Pilihanmu di PPDB 2025
Singkong Dapat Meningkatkan Daya Ingat? Ini Fakta Medisnya
Berbeda dari mitos sebelumnya, klaim bahwa singkong bisa meningkatkan daya ingat justru merupakan fakta.
Kandungan betakaroten dan vitamin C dalam daun singkong memiliki peran penting dalam melancarkan vaskularisasi atau aliran darah ke otak, sehingga membantu memperkuat fungsi kognitif dan daya ingat.
BACA JUGA:Daftar SMP Negeri dan Swasta di Kota Bengkulu untuk 5000 Kuota SPMB 2025
Mitos Lain, Singkong dan Daunnya Mencegah Osteoporosis
Singkong juga diyakini bisa mencegaha osteoporosis. Namun menurut dr. Ida, ini adalah mitos. Mencegah osteoporosis berkaitan dengan asupan kalsium, magnesium, dan vitamin D, bukan semata-mata dari konsumsi singkong atau daunnya.
Justru serat tinggi dalam daun singkong bisa menghambat penyerapan kalsium jika tidak diimbangi dengan pola makan seimbang.
Khasiat Antioksidan Daun Singkong, Fakta yang Membuat Awet Muda
Kabar baiknya, klaim bahwa daun singkong bias meremajakakn sel tubuh ternyata adalah fakta. Kandungan klorofil dan vitamin C dalam daun singkong berfungsi sebagai antioksidan yang kuat.
Zat ini membantu memperlambat penuaan sel, menjaga elastisitas kulit, dan menangkal radikal bebas. Tak heran jika daun singkong masuk dalam daftar sayuran hijau kaya manfaat.
BACA JUGA:Ada Kucuran DANA Rp300 Juta, Desa Pasar Seluma Bakal Dibangun Fasilitas Unit Pengelolaan Ikan (UPI)