Hanya Pria Ini yang Menuntut Balasan Cambuk kepada Rasulullah

Minggu 04-06-2023,23:39 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

“Wahai manusia. Nabi model apa aku ini bagi kalian?” kata Nabi.

 

Para sahabat menjawab, “Semoga Allah memberikan balasan kebaikan sebab kenabianmu. Engkau bagi kami bagaikan ayah yang penyayang, saudara yang bijak dan baik hati. Engkau telah menyampaikan risalah Allah dan engkau telah mengajak ke jalan Tuhanmu dengan cara yang bijak dan dengan tutur kata yang santun. Semoga Allah memberikan balasan kebaikan yang lebih besar dari balasan yang diterima oleh nabi lainnya.” 

 

BACA JUGA:Semua Kaget, Abu Nawas Tiba-tiba Mau Melahirkan, Minta Raja yang Jadi Dukunnya

Nabi berkata, “Wahai kaum Muslim. Demi Allah dan demi hakku atas kalian. Barang siapa yang pernah aku zalimi tanpa sepengetahuanku, berdirilah dan balaslah kezalimanku itu.” 

 

Tidak seorang pun berdiri. Rasulullah lantas mengulangi ucapannya itu, dan tidak seorang pun yang berdiri. 

 

Rasulullah mengulangi kata-kata itu untuk ketiga kalinya, “Wahai kaum Muslim. Demi Allah dan demi hakku atas kalian. Barang siapa yang pernah aku zalimi tanpa sepengetahuanku, berdirilah dan balaslah kezalimanku itu, sebelum aku dibalas pada hari kiamat nanti.” 

 

Tiba-tiba ada seorang kakek berdiri. Kakek itu melangkah melewati barisan jamaah hingga ia sampai di hadapan Rasulullah. 

 

Kakek itu bernama Ukasyah bin Mihshan. Ukasyah lantas berkata, “Demi ayah dan ibuku. Andai engkau tidak mengucapkan kalimat itu sampai tiga kali, pasti aku tidak akan maju. Dulu, aku pernah bersamamu dalam satu perang. Setelah perang selesai, dan kita mendapatkan kemenangan, kita segera pulang. Untaku dan untumu berjalan sejajar. Aku turun dari unta, mendekatimu karena aku ingin mencium pahamu. Namun, tiba-tiba engkau mengangkat pecut dan pecut itu mengenai perutku. Aku tidak tahu, apakah kejadian itu engkau sengaja atau engkau ingin memecut unta.” 

 

BACA JUGA:Ketika Ditanya Siapa Pencipta Tuhan, Ini Jawaban dari Abu Nawas

Kategori :