Abu Nawas hanya terdiam. Dalam hati ia berkata mungkin matahari bisa ditangkap pekerjaan yang mustahil dilakukan. Namun karena ini adalah titah Raja mau tidak mau Abu Nawas harus menerimanya.
BACA JUGA:Ketika Ditanya Siapa Pencipta Tuhan, Ini Jawaban dari Abu Nawas
"Sekarang kamu pulang dulu Abu Nawas dan besok kamu harus kembali ke sini untuk menangkap matahari. Kalau kamu tidak bisa melakukannya kamu akan menerima hukuman," tegas sang Raja.
Setibanya di rumah Abu Nawas terus memikirkan cara supaya ia bisa lepas dari hukuman.
Ia terus memutar otaknya hingga tengah malam.
"Lebih baik aku sholat Isya dulu nanti aku malah ketiduran,” pikir Abunawas. Ia pun kemudian menuju kolam untuk mengambil air wudhu. Saat ia hendak mengambil air bayangan dirinya ada dalam air tersebut.
Di situlah akhirnya Abu Nawas mendapatkan ide-ide untuk menangkap matahari. Esok paginya dengan wajah ceria Abu Nawas pergi ke istana menghadap Baginda Raja.
BACA JUGA:Orang Terpilih yang Menjadi Muadzin Zaman Nabi Muhammad
"Hai Abunawas Apakah kamu sudah siap menangkap matahari," tanya Baginda Raja.
"Saya sudah siap paduka, tapi saya minta disediakan peralatan untuk menangkapnya," jawab Abu Nawas.