Melirik Gaji Lulusan Poltek SSN yang Menggiurkan, Segini Besarannya

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Sekolah Kedinasan di Indonesia bukan hanya sekedar menawarkan pendidikan gratis dan karier pasti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, mereka membuka gerbang menuju masa depan yang menjanjikan, lengkap dengan gaji yang kompetitif. 

Tidak heran, meski seleksinya ketat dan persaingannya sengit, minat masyarakat tak pernah surut setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Gaji Lulusan PKN STAN dan Prospek Karier Cemerlangnya

Salah satunya Poltek SSN yang berada di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).  Poltek SSN milik BSSN menjadi satu-satunya sekolah kedinasan yang masih menggunakan nilai UTBK SNBT.

Seperti diketahui, p endaftaran sekolah kedinasan 2025 dibuka serentak mulai 29 Juni hingga 18 Juli 2025.

Poltek SSN mendapatkan kuota 50 formasi, dengan demikian melalui seleksi serentak ini mahasiswa atau taruna bisa kuliah gratis sampai lulus.

Setelah lulus nantinya, mereka akan direkrut langsung menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) atau CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) di kementerian terkait.

BACA JUGA:Beban Belanja Pegawai di Pemkab Bengkulu Selatan Diangka 40 Persen, Bupati Rifa'i Tajuddin Beberkan Dampaknya

Gaji Lulusan Poltek SSN

Gaji lulusan Poltek SSN patut diperhitungkan. Sebagai ASN di BSSN, mereka memulai karier dengan pangkat PNS golongan III/a.

Artinya gaji pokok bulanan antara Rp2,5 juta hingga Rp4 juta, tergantung masa kerja. Menariknya, untuk posisi tertentu yang lebih tinggi, gaji pokoknya bisa mencapai Rp26 juta.

Namun, daya tarik utama penghasilan mereka terletak pada tunjangan. Sebagai bagian dari lembaga strategis nasional, pegawai BSSN berhak atas Tunjangan Kinerja (Tukin) yang signifikan. 

Berdasarkan berbagai sumber, Tukin ini bisa berkisar antara Rp5 juta hingga Rp21 juta per bulan, disesuaikan dengan jabatan dan kelas jabatan.

Seorang lulusan baru Poltek SSN yang menempati posisi fungsional awal biasanya menerima Tukin sekitar Rp8 juta hingga Rp12 juta. 

Jika semua komponen penghasilan digabungkan mulai dari gaji pokok, Tukin, hingga tunjangan lain seperti tunjangan suami/istri, anak, dan tunjangan makan. Maka total penghasilan bulanan bisa mencapai Rp12 juta hingga Rp17 juta.