Dalam kesempatan tersebut masing-masing bercerita tentang pengalaman yang telah mereka hadapi selama lebih kurang 20 tahun tidak bertemu.
BACA JUGA:Uang Kas Masjid Jangan Gunakan untuk Konsumsi Pengajian, Ini Saran Gus Baha
“Usaha apa yang telah engkau lakukan di masa lalu saudaraku, karena aku mengetahui kau tak membawa cukup uang. Tetapi ketika engkau pulang, tak hanya keperluan makanan, barang lainnya pun kau bawa setelah pulang dari perdagangan yang tidak sampai sehari semalam engkau lakukan,” tanya si Fulan.
Mendengar hal tersebut, Abu Nawas pun tertawa sambil mengingat kembali kebiasaan masa mudanya
“Sebenarnya sengat mudah saudaraku, untuk mencari bukti tak perlu harus memeriksa semua barang bawaanku. Seperti yang engkau ketahui bahwa aku senantiasa pergi dengan mengendarai kuda, tetapi ketika pulang aku hanya berjalan kaki dan disitulah usahaku,” kata Abu Nawas.
Mendengar penjelasan Abu Nawas, akhirnya si Fulan mengerti bahwa di masa itu Abu Nawas menjual kuda-kudanya di negeri tetangga dan pulangnya dia tukarkan dengan barang-barang lainnya.
BACA JUGA:Sosok Malaikat Ini Adalah yang Terbesar, Memiliki 70 Ribu Wajah dan Lisan
Hakim Tak Berkutik Kalah Debat dengan Abu Nawas
Meski dikenal kontroversi karena tingkahnya yang nyeleneh, namun siapa sangka Abu Nawas ternyata memiliki kecerdasan yang membuat orang-orang di sekitarnya terkagum. Begitu juga dengan Baginda Raja.