
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Program kelas industri, modal awal pelajar SMK Bengkulu masuki dunia kerja internasional.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima audiensi dan silaturahmi dari SMKN 1 Rejang Lebong bersama mitra industri asal Jepang pada Jumat (11/7).
Pertemuan ini membahas berbagai persiapan peluncuran program Kelas Industri Jepang.
Program ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan pasar kerja global, khususnya di sektor industri Jepang.
BACA JUGA:Alat Vital Bocah 9 Tahun di Kaur Nyaris Terpotong Saat Sunat Laser
Kehadiran kelas industri ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan SMK di Provinsi Bengkulu agar mampu bersaing di tingkat internasional.
Berdasarkan rilis yang diterima rbtv.disway.id, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara SMKN 1 Rejang Lebong dan mitra industri dari Jepang.
“Program Kelas Industri Jepang ini merupakan langkah strategis untuk membuka peluang kerja yang lebih luas bagi anak-anak kita. Pemerintah Provinsi mendukung penuh dan berharap kerja sama ini dapat terus berkelanjutan,” ujar Herwan.
BACA JUGA:Ruangan Ini Jadi Indikator Utama Wali Kota Dedy saat Sidak ke SMPN 7 Kota Bengkulu
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Asep Suparman, dalam audiensi tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi dari enam SMK di Provinsi Bengkulu yang membentuk asosiasi bersama untuk mengembangkan program magang ke Jepang.
Adapun enam SMK yang tergabung dalam asosiasi tersebut adalah:
- SMKN 1 Rejang Lebong
- SMKN 1 Kepahiang
- SMKN 4 Rejang Lebong
- SMKN 3 Bengkulu Selatan
- SMKN 5 Kota Bengkulu
- SMKN 5 Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Cara Budidaya Bekicot yang Menguntungkan untuk Pemula Mudah, Murah, dan Minim Risiko
SMK tersebut menjalin kerja sama dengan LPK Mulia Mandiri Abadi dan Gaia Internasional dalam rangka mempersiapkan siswa yang akan diberangkatkan ke Jepang.
Saat ini, sebanyak 28 siswa telah mengikuti pelatihan dan proses seleksi sebagai calon peserta magang.