NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Presiden pertama RI, Soekarno atau biasa dipanggil Bung Karno diyakini memiliki tongkat sakti sebagai salah satu pusaka sakti yang sering ia bawa ke mana-mana.
Tongkat ini diyakini menjadi penyelamatnya dari berbagai upaya pembunuhan yang menyerangnya sampai 7 kali.
BACA JUGA:Pertamina Sanksi 4 SPBU Bengkulu, Termasuk di Mukomuko
Setidaknya hal itulah yang menjadi penilaian beberapa orang. Bung Karno sendiri pernah mengungkapkan terkait ancaman pembunuhan tersebut dalam pidato pelengkap Nawaksara.
Namun, dalam pidato pelengkapnya tersebut ia menegaskan jika lolosnya ia dari berbagai upaya pembunuhan itu semata-mata karena perlindungan Allah SWT.
BACA JUGA:Kisah Abu Nawas Selamat dari Hukuman karena Buta Warna dan Perjalanan Mencari Tuhan
"Syukur alhamdullilah, saya dalam semua peristiwa itu dilindungi oleh Tuhan. Kalau tidak, tentu saya sudah mati terbunuh. Dan mungkin, akan saudara namakan Tragedi Nasional," kata Bung Karno dalam pidatonya.
Meski begitu banyak yang beranggapan Bung Karno orang sakti, ia juga sudah lama dikenal sebagai pecinta benda pusaka.
BACA JUGA:Hanya karena Hujan, Tetangga Abu Nawas jadi Sakit Hati
Memang gerak-gerik Bung Karno selalu menarik perhatian, termasuk soal penampilannya. Selain kerap mengenakan baju safari, Bung Karno juga memiliki penampilan khas mengapit tongkat komando.
Roso Daras, penulis buku "Soekarno, Serpihan Sejarah yang Tercecer" menuliskan, tongkat ini mulai dipakai Bung Karno sejak 1952, tepatnya setelah peristiwa demonstrasi 17 Oktober 1952.
BACA JUGA:Ceramah Lengkap Zainuddin MZ, 10 Orang yang Menjadi Teman Setan
Bung Karno memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama. Satu tongkat yang ia bawa saat keluar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para jenderalnya, dan satu tongkat lagi yang selalu ia bawa saat berpidato.
Namun, jika harus pergi dalam keadaan mendadak dan terburu-buru, yang sering ia bawa adalah tongkat yang dibawa saat berpidato.
Roso menjelaskan, kayu yang dibuat sebagai tongkat bukan sembarang kayu, melainkan kayu Pucang Kalak. Pucang adalah jenis kayu, sedangkan Kalak adalah nama tempat di selatan Ponorogo, atau utara Pacitan. Di pegunungan Kalak terdapat tempat persemayaman keramat. Di atas persemayaman itulah tumbuh pohon Pucang.