Menurut beberapa sumber, tenaga ahli dari Jepang dan AS pernah melakukan penelitian di wilayah tersebut, dan hasilnya menunjukkan potensi tambang emas yang sangat besar.
Namun karena kurangnya eksploitasi, potensi ini masih belum tergali sepenuhnya.
Bahkan, sebagian masyarakat lokal menganggap bahwa keberadaan emas di Bukit Kayu Manis masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
BACA JUGA:Kepala Sekolah Temukan Harta Karun di Halaman Sekolah, Nilainya Miliaran Rupiah
2. Bukit Barisan Kabupaten Lahat
Selain Bukit Kayu Manis, Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki potensi tambang emas murni dan berlian dengan kadar 24 karat di Kabupaten Lahat.
Wilayah ini terletak di sepanjang Bukit Barisan yang membentang luas hingga mencapai 20.000 hingga 30.000 hektare.
Potensi tambang ini sangat besar. Namun sayangnya, baru sekitar 20 persen dari luas wilayah tersebut yang dimanfaatkan.
Kendala utama dalam pemanfaatan potensi tambang emas dan berlian ini adalah fokus pemerintah yang masih tertuju pada eksploitasi tambang mineral dan batubara (minerba).
Meskipun demikian, nilai dari tambang emas dan berlian ini ditaksir mencapai triliunan rupiah.
Beberapa warga yang telah melakukan penambangan secara mandiri di wilayah tersebut mengaku telah menemukan bongkahan emas dan berlian berkadar 24 karat.
Namun, karena keterbatasan teknologi dan infrastruktur, penambangan ini masih dilakukan secara tradisional dan dalam skala kecil.
BACA JUGA:Harta Karun Emas Hijau di Lebong, Harganya Tembus Ratusan Juta
3. Desa Sukamenang Kabupaten Muratara
Tambang emas di Desa Sukamenang bukanlah tambang biasa.
Ini adalah tambang bawah tanah atau underground mining dengan kedalaman lebih dari 100 meter.