Iklan RBTV

Pasokan BBM Solar Menipis, Pengoperasian Listrik di Pulau Enggano Dikurangi hanya Dinyalakan dari Jam Segini

Pasokan BBM Solar Menipis, Pengoperasian Listrik di Pulau Enggano Dikurangi hanya Dinyalakan dari Jam Segini

Jam pengoperasian listrik di Enggano dibatasi--

BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Selain krisis ekonomi yang terjadi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara lantaran terhambatnya jalur pelayaran kapal kini masyarakat Enggano harus kembali menerima dampak adanya pengurangan jam pengoperasian listrik.

Asisten 2 Setdakab Bengkulu Utara Heru Susanto mengatakan, pengoperasian listrik di Pulau Enggano yang sebelumnya sudah menyala 24 jam dalam 2 tahun terakhir, mulai Selasa (24/4/2025) dikurangi menjadi 12 jam.

BACA JUGA: Sudah Dirilis, Ini Jadwal Tes CAT PPPK di Kepahiang

Dengan rincian yakni listrik dinyalakan pada pukul 5 pagi sampai pukul 10.30 siang, kemudian pukul 4 sore hingga pukul 10 malam atau dua sesi. 

Sedangkan khusus hari Jumat dan Minggu, listrik menyala mulai pukul 5 pagi sampai pukul 1 siang, kemudian pukul 4 sore hingga pukul 10 malam.

Pengurangan jam operasional listrik ini lantaran sudah menipisnya BBM jenis solar yang digunakan untuk pengoperasian listrik di Pulau Enggano.

BACA JUGA:Tembus 5 Besar Aset Dunia, Begini Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula

Pihak PLN Argamakmur telah bersurat kepada Pertamina Padang Sumatera Barat agar dapat menyalurkan BBM ke Kecamatan Enggano, yang diproyeksikan akan tiba 3 sampai 4 hari ke depan sesuai dengan izin yang diberikan nantinya.

“Informasi mengenai pengurangan jam operasional listrik di Enggano yang dulunya selama 24 jam, kini dikurangi menjadi 12 jam. Hal ini dikarenakan ada kendala pendangkalan di Pulau Baai, kita juga sudah bersurat kepada Pertamina Padang Sumatera Barat agar dapat menyalurkan BBM ke Kecamatan Enggano,” ujar Heru Susanto.

BACA JUGA:7 Kelebihan Orang dengan Golongan Darah A, Calon Pemimpin dan Orang Kaya

Sementara itu disampaikan Ketua Forum Kades Enggano Redy Kaitora, pembatasan pengoperasian listrik ini tidak begitu berdampak terhadap aktivitas masyarakat di Enggano, sebab sebelumnya hal ini sudah dirasakan oleh warga Enggano bertahun-tahun, sebelum merasakan listrik 24 jam di dua tahun terakhir.

Namun kondisi ini menjadi penghambat pada pelayanan administrasi publik di Kantor Pemerintahan di Enggano, mulai dari Kecamatan dan Pemerintah Desa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: