Antrean Pengisian BBM di Bengkulu Utara, Polisi Pantau SPBU dan Pertashop

BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Antrean panjang pembelian BBM di SPBU masih terjadi di Bengkulu, termasuk di Kabupaten Bengkulu Utara. 

Antrean panjang oleh ratusan kendaraan baik roda empat maupun roda dua, terjadi setiap hari hingga ratusan meter. Antrean ini membuat beberapa pengendara kesal, sebab sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menanggapi kondisi ini, Kabag Ops Polres Bengkulu Utara, AKP. Bintoro Thio mengatakan sesuai petunjuk dari Polda Bengkulu, pihaknya menempatkan personel di SPBU dan Pertashop, untuk melakukan pemantauan sekaligus pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Cair Juni 2025, Begini Cara Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp150 Ribu per Bulan

AKP Bintoro juga mengatakan, masyarakat dapat melapor jika menemukan adanya indikasi oknum yang memanfaatkan situasi antrean panjang di SPBU dengan sengaja menimbun dan menjual bbm dengan harga tidak wajar.

Kabag Ops juga mengimbau pihak pengelola atau manajemen SPBU untuk membantu mengatur kendaraan yang mengantre agar tidak mengganggu lalu lintas.

BACA JUGA:Berlaku Juni-Juli! Mohon Maaf 3 Golongan Pelanggan Ini Tidak Terima Diskon Listrik 50 Persen

“Untuk kelangkaan BBM sendiri sudah ada petunjuk dari Polda Bengkulu, kami menempatkan personel di SPBU dan Pertashop, untuk melakukan pemantauan sekaligus pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Jika ada oknum yang menimbun atau mematok harga tinggi silakan hubungi kami, karena 1 kali 24 jam kita selalu terbuka. Imbauan SPBU silakan diatur antrean jika butuh keamanan kami siap membekap,” terang AKP Bintoro Thio. 

BACA JUGA:Indikator Bensin Avanza Menyala? Tenang, dan Jangan Panik, Segini Sisa Bensin di Tangki Mobil

Sementara warga yang mengantre mengaku, walaupun sudah lama mengantre di SPBU tidak ada jaminan pasti dapat BBM.

“Mulai dari pagi sampai jam 9 antre panjang nian, dan belum juga dapat BBM. Untuk kondisi sekarang sangat membuat resah, dan kesal sekaligus terganggu aktivitas. Apalagi antre lama-lama entah dapat atau idak,” ujar salah seorang warga, Ulyad Iskandar.

 

Sumber: